Selain ke Menteri Teten, pada hari ini Elders Garage juga meminta restu ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.Menariknya, permintaan restu ini dilakukan dengan melakukan konvoi Vespa listrik bersama komunitas dan mitra bengkel Elders, antara lain Vespa Club Indonesia (VCI), Elettrico Riding Club, dan vokalis Slank Kaka.
"VCI adalah 'rumah bersama' para pengguna Vespa dengan tujuan melestarikan Vespa dengan berbagai teknologinya. Seperti konversi motor listrik. Selain itu, kami juga mendukung UMKM Indonesia sektor otomotif," tambah Gunawan, Vice President VCI, di kesempatan sama. Ekspansi ke Uni Eropa lewat Swiss Heret menjelaskan, masuk ke Eropa melalui Swiss karena beberapa pertimbangan.
Pertama, adanya hubungan atau kerja sama (dagang) beberapa kementerian Indonesia dengan Swiss. Kedua, fasilitas atau kemudahan pajak, yang mana bea masuk 0 persen untuk konversi kit motor listrik. Ketiga, secara demografi, Swiss berada di tengah-tengah Eropa, sehingga memudahkan Elders masuk ke pasar Uni Eropa seperti Italia dan Jerman.
Untuk meraih pasar Eropa, Elders sudah melakukan berbagai persiapan. Antara lain workshop online dengan bengkel Elders Elettrico Eropa.
Elders Garage dikenal sebagai bengkel konversi motor listrik terutama model skuter Vespa. Proses konversi motor lsitrik dari mesin konvensional ke baterai listrik hanya memakan waktu 3 jam.
Berdiri sejak 2013, Elders semula dikenal sebagai bengkel motor kustom (klasik). Seiring perjalanan waktu, Elders yang digawangi oleh Heret, Arifin Daniel, Geoff Ang, dan Galih Kartasasmita kini fokus menjadi bengkel konversi motor listrik terutama model Vespa sejak 2021.
Sebagai bengkel konversi motor listrik, Elders mempunyai 10 mitra di beberapa kota di Indonesia. Satu bengkel kira-kira dapat mengonversi 10 unit per bulan atau sekitar 1.200 uint per tahun.
Elders memungut biaya konversi untuk jenis motor Honda yang model bebek mulai Rp 14,8 juta per unit. Sedangkan model Vespa klasik, mulai Rp 18,5 juta per unit sampai Rp 25,8 juta (Nanang/Jakarta).