AESENNEWS.COM,
PANDEGLANG - Keluarga Mahasiswa Mandalawangi (Kemangi) mengadukan dugaan pemotongan Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap ribuan Keluarga Penerima Manfaat (PKM) di enam desa di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, yakni Desa Cikoneng, Pari, Sinarjaya, Panjangjaya, Cikumbueun, dan Desa Ramea.
Nilai yang diduga dipotong oleh oknum pendamping PKH dan juru bayar PT. Pos ini bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah dengan perkiraan potongan mencapai Rp 300 juta.
Dikatakan oleh Pembina Kemangi, Ahmad Sopian, saat melakukan Audiensi di Aula Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Rabu (14/6/2023) pagi, mengungkapkan pihaknya meminta masalah ini diselesaikan, baik secara hukum maupun administratif.
“Kami minta uang yang dipotong itu untuk dikembalikan kepada KPM, terserah seperti apa metodenya. Kami juga meminta pecat oknum pendamping PKH serta diproses hukum, jika dalam waktu dekat tidak diindahkan kami akan melakukan unjuk rasa,” tegas Ahmad Sopian.
Dirinya menjelaskan, masalah ini muncul setelah ada informasi dari KPM bahwa mereka menerima dana PKH tidak utuh saat pencairan di Kantor Pos Mandalawangi dari informasi itu, Kemangi langsung melakukan kroscek ke lapangan dengan meminta keterangan KPM. “Kami mendapat pernyataan dari KPM bahwa benar terjadi pemotongan saat pencairan PKH,” kata nya.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Camat Mandalawangi, Utuy Setiadi mengaku, mengapresiasi masukan yang disampaikan mahasiswa. Namun tentu informasi ini masih bersifat dugaan dan harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah terhadap orang-orang yang dimaksud.
"Saya apresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman (Kemangi, red), karena ini bagian dari fungsi kontrol masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Saya mendukung sepanjang hal ini dilakukan secara tepat, normatif, dan beretika," ujar Utuy.
Disisi lain dikatakan oleh Lembaga Jarak ,Sopian " Membenarkan ada nya dugaan pemotongan hak KPM dan diduga adanya rekayasa perobahan nilai angka nominal yang tertera di Barcode milik kpm ucapnya kepada awak media.
Masih dilanjutkan bahwa warga kpm yang merasa di bohongi itu diantaranya kpm Desa Sinarjaya,Desa Panjang jaya, Desa Cikoneng ,Desa Pari ,Desa Ramea dan Desa Cikumbuen tuturnya Sopian.
Dan dalam Hal ini awak media upaya untuk menemui pihak pendamping PKH untuk wilayah desa ,Tana " Namun tidak dapat di temui hanya ada jawaban melalui Whas Appnya "Mengatakan
Intinya saya ga tau apa2 pak, mangga ke pihak pos saja minta konfirmasinya🙏singkatnya.
Untuk hal ini klanjutan nya awak media belum mendapatkan dari pihak PT Pos Indonesia Cabang Pandeglang dan masih menggali informasi hak klarifikasinya
Reporter : Ab -Tim