Peserta yang mengikuti Latihan Dalmas Terpadu Rayonisasi II ini merupakan personel dari Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Lampung, Polres Tulang Bawang, Polres Mesuji, Polres Tulang Bawang Barat, Polres Lampung Tengah, Polres Metro, dan Polres Lampung Timur.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang telah mengikuti kegiatan Latihan Dalmas Terpadu Rayonisasi II yang berlangsung hari ini di Lapangan Pemkab Tulang Bawang," kata Brigjen Pol Dr. Umar mengawali kata sambutan.
Menurutnya, Latihan Dalmas Terpadu Rayon II ini sebagai bentuk kesiapsiagaan personel Dalmas guna harkamtibmas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, dan juga agar personel Dalmas lebih tenang dan terampil menggunakan peralatan Dalmas saat menghadapi pengunjuk rasa.
"Latihan Dalmas yang diperagakan ini dimulai dari tim negosiator yang tampil lebih dahulu saat adanya pengunjuk rasa, lalu adanya Dalmas awal, tim pengurai massa, hingga Dalmas ganti, yang semuanya dilakukan sesuai dengan aturan atau Perkap yang berlaku," papar Jenderal Bintang Satu.
Wakapolda menerangkan, bila dalam pelaksanaan Latihan Dalmas Terpadu Rayonisasi II dirasa masih kurang, maka akan dilakukan lagi kegiatan serupa yang waktu dan lokasinya ditentukan lebih lanjut oleh Direktur Samapta Polda Lampung sebagai penanggung jawab kegiatan.
"Pak Dir Samapta akan kembali melakukan kegiatan serupa di waktu yang akan datang, hingga seluruh personel Dalmas baik Polda maupun Polres benar-benar telah siap dalam menghadapi pengunjuk rasa, sehingga bisa meminimalisir dan tidak ada pelanggaran yang akan terjadi di lapangan," terang orang nomor dua di Polda Lampung.
Brigjen Pol Dr. Umar menambahkan, yang namanya Pasukan Dalmas selalu bergerak bersama dan atas perintah atau komando dari pimpinan saat menggunakan peralatan. Jangan sampai ada yang bergerak sendiri-sendiri saat menghadapi pengunjuk rasa.
"Untuk itulah Dalmas harus sering dilatih, agar memiliki kesabaran saat bertemu dengan pengunjuk rasa karena Pasukan Dalmas telah dilengkapi dengan pakaian pelindung, tameng, tongkat dan helm. Penggunaan flash ball dan gas air mata merupakan tindakan terakhir bila massa memang sudah anarkis, itu juga harus ada perintah dari perwira yang bertanggung jawab di lapangan," imbuhnya.
Tampak hadir dalam kegiatan ini, Direktur Samapta Polda Lampung, Kombes Pol Bambang Ponco Sutiarso, SH, MH, Wadir Samapta Polda Lampung, AKBP Andy Siswantoro, SIK, Kapolres Tulang Bawang, AKBP Jibrael Bata Awi, SIK, Pj. Bupati Tulang Bawang, Drs. Qudrotul Ikhwan, MM, PJU Polres, dan Kasat Samapta dari 6 Polres (Robito/Lampung).