AESENNEWS.COM, PANDEGLANG -Awal Januari 2022 Bencana Gempa Bumi Manguntudo berkekuatan 6,6 Skala Richter menghantam dan merubuhkan sejumlah Rumah Penduduk berikut Gedung Sekolah di Kp Cibelah Desa Munjul Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
"Akibatnya Warga kehilangan Tempat Tinggal berikut barang-barang berharga lenyap seketika.Anehnya ya anehnya sekalipun Banyak Rumah Korban yang roboh,sekalipun Banyak korban kehilangan Tempat Tinggal,sekalipun sekian Hari,sekian Minggu,sekian Bulan,bahkan sudah Satu Tahun berjalan Musibah itu terjadi,Pihak-pihak yang berkepentingan dibidang sosial Kemanusiaan,pihak - pihak yang berkepentingan dibidang Pemerintahan,seakan tak peduli atas Musibah itu,seakan lepas dari pertanggung jawaban atas bencana itu." Demikian diutarakan Iwan Ketua DPC Gaib Perjuangan Kabupaten Pandeglang kepada Wartawan belum lama ini,Sabtu (13-05-2023).
Masih dikatakan Iwan." Mereka yang terkena musibah hanya memperoleh bantuan sekedarnya dari sebagian Orang-orang yang memiliki kepedulian pada sesamanya, dengan memberikan sumbangsih sesuai dengan kemampuannya,sementara Mereka yang memiliki berkepentingan langsung ketika terjadi bencana belum berbuat apa-apa."
"Irsad sendiri Salah Satu Korban Gempa Manguntudo berskala Richter 6.6 disamping hanya bisa mengais sisa-sisa barang yang dianggap berharga dibalik reruntuhan Rumahnya,sedikit demi sedikit Irsad memperbaiki Tempat tinggalnya dengan dana seadanya." Ujar Iwan.
Iwan melanjutkan " Dari keterangan Hasim,Sekmat Kecamatan Munjul mengatakan, selain mengucapkan Terima Kasih atas Info yang diberikan dari Kami,juga beliau menjelaskan bahwa itu PR Perkim Provinsi Banten,silahkan ditanyakan barangkali sudah turun dimana mendaratnya." Terang Iwan memaparkan pada Wartawan apa yang dikatakan Hasim.
"Jika Hasim mengatakan bahwa Musibah itu adalah PR bagi Perkim Provinsi Banten,berbeda dengan keterangan Hj Nuriah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang.Kepada Kami Ibu Kadis memberikan keterangan bahwa Kaitan dengan Gempa,pihak BPBD yang menangani."
"Bagi Kami siapapun sah - sah saja hanya yang Kami butuhkan adalah realisasi adalah Bukti,berikut pertanggung jawaban Instansi yang berkepentingan.Karena persoalan itu sudah hampir Satu Tahun berjalan."
Diutarakan Iwan "Belum lama ini Kami berhadapan langsung dengan Camat,Sekmat,Kasie Pemerintahan berikut TKSK.Dari semua yang hadir memberikan jawaban sama,bahwasannya pihak Kecamatan sudah berkali-kali menerbitkan Surat berisi keterangan soal Gempa,soal Bantuan,akan tetapi hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak manapun."
"Demi kemanusiaan,demi mengejawantahkan Pancasila ke Lima,Berkeadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.DPC Gaib Perjuangan tidak akan berhenti sampai kapanpun memperjuangkan sisi keadilan dan Kemanusiaan." Pungkas Iwan dengan raut muka yang kesal dan kecewa atas berlarut - larutnya duka yang dirasakan 5 Kepala Keluarga yang tertimpa Gempa Manguntudo Januari 2022 lalu.
Reporter : ( Abro/Die)