Hal tersebut disampaikan Cak Abid menanggapi maraknya penangkapan sejumlah tersangka teroris oleh Densus 88 Antiteror dalam gerilya di provinsi Jawa Timur. Para tersangka teroris itu ditangkap di Malang hingga Surabaya.
"Ini menjadi bukti kuat bahwa propaganda terorisme masih nyata disekeliling kita. Kami apresiasi Densus 88 Antiteror Polri bekerja maksimal dalam upaya pencegahan aksi teror di Provinsi Jawa Timur," kata Cak Abid saat dimintai keterangan, kamis (25/05/23).
Menurutnya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta secara tegas, menolak segala paham yang merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI. Bahwa yang namanya terorisme itu musuh kita bersama. Tidak boleh ada ruang sedikitpun di Indonesia.
"Kami juga mendukung proses hukum terhadap siapa pun yang terlibat jaringan terorisme, apalagi jika ada keinginan untuk berencana mengubah ideologi Pancasila. Ini sangat membahayakan serta menciderai semangat kebinekaan kita sebagai bangsa yang besar dan berdaulat," kata Cak Abid Presiden Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta 2018-2019.
Untuk itu, Cak Abid mengajak seluruh generasi muda Muhammadiyah untuk tidak mudah terpengaruh ajakan atau provokasi yang tidak berdasar dari kelompok intoleran dan radikalisme.
"Lebih baik sebarkan konten-konten kreatif yang membumikan narasi dan nilai cinta tanah air, toleransi, kemanusiaan, pemahaman keagamaan yang moderat," kata Cak Abid.
“Apabila ada hal-hal atau aktivitas yang mencurigakan sebaiknya langsung melapor ke pihak yang berwenang,” pungkas Cak Abid (Nanang/Jakarta).