AESENNEWS.COM - Manusia pada hakikatnya merupakan objek dan subjek dari lingkungan. Manusia sebagai objek berarti manusia dikendalikan oleh lingkungan dan manusia sebagai subjek berarti manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan lingkungan, memanipulasi, dan mengeksploitasi lingkungan. Manusia mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan, seperti yang dikehendakinya. Walaupun memang dalam pelaksanaannya manusia sebagai subjek dan objek tidak selaras dengan keseharusannya yakni mengendalikan lingkungan menjadi lebih baik namun justu malah sebaliknya yakni terjadinya kerusakan alam yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri, terkadang manusia memiliki ego yang tinggi, dan keserakahan yang tinggi terkait pemanfaatan terhadap sumber daya alam yang ada. Memang pada dasarnya tujuan utama pemanfaatan sumber daya alam adalah untuk merevitalisasikan sebuah gagasan untuk memajukan perekonomian agar masyarakat menjadi sejahtera, namun dibalik itu semua justru kerugian yang diakibatkan oleh ulah manusia yang egonya tinggi justru malah mengakibatkan banyak hal negaitf yang terjadi kepada manusia itu sendiri yang pada akhirnya menjadi malapetaka yang tidak dapat diprediksi.
a.
Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik merupakan keseluruhan lingkungan
hidup manusia dimana didalamnya meliputi benda-benda mati; air, tanah, udara,
dan cahaya matahari.
b.
Unsur Hayati (Biotik).
Unsur hayati adalah unsur lingkungan yang
meliputi mahkluk hidup; manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme kecil lainnya.
c.
Unsur sosial budaya.
Unsur sosial budaya merupakan unsur yang
diciptakan oleh manusia itu sendri diantaranya; gagasan, sistem, nilai,
keyakinan dan prilaku manusia.
Peran manusia sebagai subjek juga berperan sebagai objek
yakni manusia tersebut dikendalikan oleh alam yang ada, dan alam juga dijadikan
sebagai penghasil manfaat dari segala hal yang ada dan terdapat di dalam lingkungan alam
yang berisikan sumber daya alam dengan cara bijaksana. Hal tersebut berguna
untuk kepentingan dan kebutuhan serta keberlangsungan kehidupan manusia dapat agar hidup sejahtera
dengan tidak kekurangan sumber daya alam, karena kita tahu bahwa indonesia
adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, dimana emas, minyak bumi, batu
bara dapat kita raih dari bumi kita. Bukan hanya itu saja melainkan banyak hal
lain yang dapat dimanfaatkan dari alam indonesia selain pertambangan, yakni
pertanian yang dihasilkan dari bumi.
2. Bagaimana seharusnya bentuk kebijakan afirmatif negara untuk
mengatasi kemiskinan, menjaga keselamatan penduduk dan mewujudkan pelestarian
lingkungan di daerah pertambangan?
a) Mengatasi
kemiskinan - Penyebab kemiskinan dapat terjadi karena kondisi alamiah dan
ekonomi, kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural (budaya).
Kemiskinan alamiah dan ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam,
manusia, dan sumberdaya lain sehingga peluang produksi relatif kecil dan tidak
dapat berperan dalam pembangunan. Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan
hasil pembangunan yang belum merata, tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam
pembangunan. Sedangkan kemiskinan kultural (budaya) disebabkan sikap atau
kebiasaan hidup yang merasa kecukupan sehingga menjebak seseorang dalam
kemiskinan. Penyebab timbulnya kemiskinan berasal dari dalam dan dari luar penduduk
yang miskin. Penyebab dari dalam diantaranya rendahnya kualitas sumber daya
manusia dan sikap individu tersebut, Sedangkan penyebab dari luar adalah
keterbatasan sumber daya alam, tatanan sosial dan kelembagaan dalam masyarakat,
kebijakan pembangunan, kesempatan kerja yang terbatas dan persaingan yang
menyebabkan terpinggirnya penduduk miskin.
Salah satu cara
negara dalam mengatasi kemiskinan yakni dengan mengembangkan sumber daya mansia
dengan cara mengubahnya pola fikir manusia itu sendiri, banyak negara kecil
yang sedikit sumber daya alam namun negaranya menjadi negara kaya seperti
halnya singapur, singapur adalah negara kecil yang sedikit mempunyai sumber
daya alamnya namun bisa menjadi negara kaya dan maju, hal tersebut didasari
karena pola pikir manusianya yang dirubah, percuma jika sumber daya alam
melimpah namun pola fikir sumber daya manusianya lemah. Mengapa indonesia
negara yang kaya akan alam tapi banyak warga yang miskin? Itu didasari karena
warga indonesia terlihat sangat santai dan cenderung berleha-leha mungkin
karena memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga tidak memikirkan ketika
sumber daya alam itu habis.
Evaluasi
terhadap program mengatasi kemiskinan lainnya diantaranya dapat dilakukan
terhadap pendekatan perencanaan, model pembangunan yang digunakan dan
pelaksanaan program tersebut. Kriteria yang digunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan program pengentasan kemiskinan meliputi: penentuan sasaran
dan data yang digunakan untuk menentukan sasaran; peranan pemerintah daerah,
masyarakat umum dan penerima sasaran program; dan implementasi program di
tingkat pemerintah dan masyarakat.
b) Jika
kita menengok sedikit tentang kesejahteraan dalam pertambangan terkhususnya
dalam pelestarian lingkungan alam yang ada didaerah terdekatnya, bagaimana kita
menjaga dan mewujudkan keselamatan manusia dan lingkungan disana?. Yakni dengan
beberapa hal yang ada dibawah ini diantaranya:
a.
Melakukan aktifitas pertambangan yang tidak
merusak lingkungan.
b.
dalam pelaksanaanya harus mengembangkan etika
lingkungan agar lingkungan di sekitar pertambangan tidak tercemar dan rusak.
c.
masyarakat harus diarahkan untuk bertindak
bijaksana dalam memanfaatkan lingkungan, terutama lingkungan alam.
d.
Membuat tempat khusus untuk pengobatan
masyarakat yang terdampak akibat pencemaran lingkungan dari aktivitas
pertambangan.
c)
Mewujudkan pelestarian lingkungan di area
pertambangan.
Mewujudkan pelestarian lingkungan
terkhususnya untuk area yang tempatnya berdekatan dengan pertambangan memanglah
sebuah keharusan yang perlu dilakukan pemerintah, kenapa harus demikian? Karena
tidak mungkin pertambangan tidak menghasilkan sebuah kerusakan lain terhadap
alam terkhususnya lingkungan sekitar, misalnya; pencemaran udara akibat mesin
tambang, limbah bekas galian tambang, dan masih banyak lainnya. Dalam
mewujudkan pelestarian lingkungan pertambangan pemerintah harus melakukan
beberapa hal diantaranya :
1.
Melakukan reboisasi/penghijauan khusus yang
terdampak, jika pertambangan tersebut mengakibatkan tanaman/pohon mati.
2.
Melakukan pembersihan efek dari pertambangan.
3.
Menguraikan limbah-limbah hasil pertambangan,
karena dampak dari limbah tersebut mengakibatkan ekosistem yang ada diadaerah
tersebut akan musnah.
Kesimpulan :
Efek samping dari aktivitas sebuah pertambangan memang masih
menjadi sebuah polemik yang besar dan tidak ada hentinya, hal tersebut karena pertambangan
memang menghasilkan sebuah limbah yang dapat berakibat merusak lingkungan dan
ekosistem yang ada disekitar pertambangan, efek yang diakibatkan limbah
diantaranya; pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, menyebabkan gangguan
kesehatan manusia dan hewan, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu pemerintah
harus mengambil tindakan dalam permasalahan ini dan memberikan sebuah solusi agar
aktivitas pertambangan tidak memberikan dampak buruk, jika tidak bisa mungkin
saja bisa mengurangi dampaknya.
Sumber referensi :
1.
MKDU4109/MODUL 8)
2.
https://materiipa.com/dampak-limbah-pertambangan
3.
https://kelasips.com/dampak-negatif-pertambangan-terhadap-lingkungan/
5.