-->

PJ Bupati Purwakarta

#'

no-style

Dari permasalahan di atas, jelaskan peran manusia sebagai subjek maupun objek dari lingkungan, Bagaimana seharusnya bentuk kebijakan afirmatif negara untuk mengatasi kemiskinan, menjaga keselamatan penduduk dan mewujudkan pelestarian lingkungan di daerah pertambangan?

AESENNEWS.COM
Friday, May 19, 2023, 11:48:00 AM WIB Last Updated 2023-05-19T04:48:03Z

AESENNEWS.COM - Manusia pada hakikatnya merupakan objek dan subjek dari  lingkungan. Manusia sebagai objek berarti manusia dikendalikan oleh lingkungan dan manusia sebagai subjek berarti manusia memiliki kemampuan untuk mengendalikan lingkungan, memanipulasi, dan mengeksploitasi lingkungan. Manusia mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan, seperti yang dikehendakinya. Walaupun memang dalam pelaksanaannya manusia sebagai subjek dan objek tidak selaras dengan keseharusannya yakni mengendalikan lingkungan menjadi lebih baik namun justu malah sebaliknya yakni terjadinya kerusakan alam yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri, terkadang manusia memiliki ego yang tinggi, dan keserakahan yang tinggi terkait pemanfaatan terhadap sumber daya alam yang ada. Memang pada dasarnya tujuan utama pemanfaatan sumber daya alam adalah untuk merevitalisasikan sebuah gagasan untuk memajukan perekonomian agar masyarakat menjadi sejahtera, namun dibalik itu semua justru kerugian yang diakibatkan oleh ulah manusia yang egonya tinggi justru malah mengakibatkan banyak hal negaitf yang terjadi kepada manusia itu sendiri yang pada akhirnya menjadi malapetaka yang tidak dapat diprediksi.


Secara singkat peran manusia sebagai Subjek adalah  manusia mampu mengendalikan dan mengelola lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan serta dapat mengontrol pemanfaatan  sumber daya alam tersebut agar memberikan dampak yang positif. Jika kita mengacu kepada undang-undang nomor 23 tahun 1997 dimana didalamnya dimaksudkan dengan lingkungan hidup yaitu sebuah ruang yang meliputi keseluruhan benda, serta mahlkuk hidup diantaranya manusiaserta prilakunya terhadap kelangsungan hidupnya maupun mahkluk lainnya. Ada tiga unsur yang meliputi lingkungan diantaranya :

a.       Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik merupakan keseluruhan lingkungan hidup manusia dimana didalamnya meliputi benda-benda mati; air, tanah, udara, dan cahaya matahari.

b.      Unsur Hayati (Biotik).

Unsur hayati adalah unsur lingkungan yang meliputi mahkluk hidup; manusia, hewan, tumbuhan, dan organisme kecil lainnya.

c.       Unsur sosial budaya.

Unsur sosial budaya merupakan unsur yang diciptakan oleh manusia itu sendri diantaranya; gagasan, sistem, nilai, keyakinan dan prilaku manusia.

Dengan begitu Manusia diharapkan mampu melakukan pengelolaan lingkungan yang baik serta memberikan hal positif dari revitalisasinya. Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan, terutama lingkungan alam. Seperti contoh permasalahan di atas, manusia mampu mengendalikan dan memelihara lingkungan di kawasan pertambangan agar mengurangi resiko pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. 

Peran manusia sebagai Objek:

Peran manusia sebagai subjek juga berperan sebagai objek yakni manusia tersebut dikendalikan oleh alam yang ada, dan alam juga dijadikan sebagai penghasil manfaat dari segala hal  yang ada dan terdapat di dalam lingkungan alam yang berisikan sumber daya alam dengan cara bijaksana. Hal tersebut berguna untuk kepentingan dan kebutuhan serta keberlangsungan  kehidupan manusia dapat agar hidup sejahtera dengan tidak kekurangan sumber daya alam, karena kita tahu bahwa indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, dimana emas, minyak bumi, batu bara dapat kita raih dari bumi kita. Bukan hanya itu saja melainkan banyak hal lain yang dapat dimanfaatkan dari alam indonesia selain pertambangan, yakni pertanian yang dihasilkan dari bumi.

 

2. Bagaimana seharusnya bentuk kebijakan afirmatif negara untuk mengatasi kemiskinan, menjaga keselamatan penduduk dan mewujudkan pelestarian lingkungan di daerah pertambangan?

a)      Mengatasi kemiskinan - Penyebab kemiskinan dapat terjadi karena kondisi alamiah dan ekonomi, kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural (budaya). Kemiskinan alamiah dan ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan sumberdaya lain sehingga peluang produksi relatif kecil dan tidak dapat berperan dalam pembangunan. Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan hasil pembangunan yang belum merata, tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam pembangunan. Sedangkan kemiskinan kultural (budaya) disebabkan sikap atau kebiasaan hidup yang merasa kecukupan sehingga menjebak seseorang dalam kemiskinan. Penyebab timbulnya kemiskinan berasal dari dalam dan dari luar penduduk yang miskin. Penyebab dari dalam diantaranya rendahnya kualitas sumber daya manusia dan sikap individu tersebut, Sedangkan penyebab dari luar adalah keterbatasan sumber daya alam, tatanan sosial dan kelembagaan dalam masyarakat, kebijakan pembangunan, kesempatan kerja yang terbatas dan persaingan yang menyebabkan terpinggirnya penduduk miskin.

 

Salah satu cara negara dalam mengatasi kemiskinan yakni dengan mengembangkan sumber daya mansia dengan cara mengubahnya pola fikir manusia itu sendiri, banyak negara kecil yang sedikit sumber daya alam namun negaranya menjadi negara kaya seperti halnya singapur, singapur adalah negara kecil yang sedikit mempunyai sumber daya alamnya namun bisa menjadi negara kaya dan maju, hal tersebut didasari karena pola pikir manusianya yang dirubah, percuma jika sumber daya alam melimpah namun pola fikir sumber daya manusianya lemah. Mengapa indonesia negara yang kaya akan alam tapi banyak warga yang miskin? Itu didasari karena warga indonesia terlihat sangat santai dan cenderung berleha-leha mungkin karena memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga tidak memikirkan ketika sumber daya alam itu habis.

 

Evaluasi terhadap program mengatasi kemiskinan lainnya diantaranya dapat dilakukan terhadap pendekatan perencanaan, model pembangunan yang digunakan dan pelaksanaan program tersebut. Kriteria yang digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program pengentasan kemiskinan meliputi: penentuan sasaran dan data yang digunakan untuk menentukan sasaran; peranan pemerintah daerah, masyarakat umum dan penerima sasaran program; dan implementasi program di tingkat pemerintah dan masyarakat.

 

b)      Jika kita menengok sedikit tentang kesejahteraan dalam pertambangan terkhususnya dalam pelestarian lingkungan alam yang ada didaerah terdekatnya, bagaimana kita menjaga dan mewujudkan keselamatan manusia dan lingkungan disana?. Yakni dengan beberapa hal yang ada dibawah ini diantaranya:

a.    Melakukan aktifitas pertambangan yang tidak merusak lingkungan.

b.    dalam pelaksanaanya harus mengembangkan etika lingkungan agar lingkungan di sekitar pertambangan tidak tercemar dan rusak.

c.     masyarakat harus diarahkan untuk bertindak bijaksana dalam memanfaatkan lingkungan, terutama lingkungan alam. 

d.    Membuat tempat khusus untuk pengobatan masyarakat yang terdampak akibat pencemaran lingkungan dari aktivitas pertambangan.

 

c)       Mewujudkan pelestarian lingkungan di area pertambangan.

Mewujudkan pelestarian lingkungan terkhususnya untuk area yang tempatnya berdekatan dengan pertambangan memanglah sebuah keharusan yang perlu dilakukan pemerintah, kenapa harus demikian? Karena tidak mungkin pertambangan tidak menghasilkan sebuah kerusakan lain terhadap alam terkhususnya lingkungan sekitar, misalnya; pencemaran udara akibat mesin tambang, limbah bekas galian tambang, dan masih banyak lainnya. Dalam mewujudkan pelestarian lingkungan pertambangan pemerintah harus melakukan beberapa hal diantaranya :

1.       Melakukan reboisasi/penghijauan khusus yang terdampak, jika pertambangan tersebut mengakibatkan tanaman/pohon mati.

2.       Melakukan pembersihan efek dari pertambangan.

3.       Menguraikan limbah-limbah hasil pertambangan, karena dampak dari limbah tersebut mengakibatkan ekosistem yang ada diadaerah tersebut akan musnah.

 

Kesimpulan :

Efek samping dari aktivitas sebuah pertambangan memang masih menjadi sebuah polemik yang besar dan tidak ada hentinya, hal tersebut karena pertambangan memang menghasilkan sebuah limbah yang dapat berakibat merusak lingkungan dan ekosistem yang ada disekitar pertambangan, efek yang diakibatkan limbah diantaranya; pencemaran air, pencemaran tanah,  pencemaran udara, menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan hewan, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu pemerintah harus mengambil tindakan dalam permasalahan ini dan memberikan sebuah solusi agar aktivitas pertambangan tidak memberikan dampak buruk, jika tidak bisa mungkin saja bisa mengurangi dampaknya.

Sumber referensi :

1.        MKDU4109/MODUL 8)

2.       https://materiipa.com/dampak-limbah-pertambangan

3.       https://kelasips.com/dampak-negatif-pertambangan-terhadap-lingkungan/

4.       https://www.esdm.go.id/id/berita-unit/direktorat-jenderal-mineral-dan-batu-bara/keseriusan-pemerintah-dalam-penataan-kebijakan-pertambangan

5.        

 

Komentar

Tampilkan

  • Dari permasalahan di atas, jelaskan peran manusia sebagai subjek maupun objek dari lingkungan, Bagaimana seharusnya bentuk kebijakan afirmatif negara untuk mengatasi kemiskinan, menjaga keselamatan penduduk dan mewujudkan pelestarian lingkungan di daerah pertambangan?
  • 0

Terkini

layang

.

social bar

social bar

Topik Populer

Iklan

Close x