-->

PJ Bupati Purwakarta

#'

no-style

Jelaskan minimal 5 faktor kriminogen dari kejahatan korupsi akibat pengaruh globalisasi dengan mengacu pada Teori Anomie yang diadopsi oleh Robert K. Merton!

AESENNEWS.COM
Wednesday, May 17, 2023, 5:20:00 PM WIB Last Updated 2023-05-18T14:08:55Z

AESENNEWS.COM - Teori Anomie yang diadopsi oleh Robert K. Merton mengatakan bahwa anomie (ketidakpuasan karena ketidaksesuaian antara tujuan sosial yang diinginkan dan sumber daya yang tersedia untuk mencapainya) dapat menyebabkan tingginya tingkat kejahatan di masyarakat. Globalisasi memberikan banyak dampak pada masyarakat, terutama dalam hal ekonomi, sehingga dapat memicu anomie dan meningkatkan kejahatan korupsi.

Berikut adalah lima contoh faktor kriminogen dari kejahatan korupsi yang terkait dengan globalisasi:

1. Ketidakadilan Ekonomi: Globalisasi memungkinkan negara-negara berkembang untuk mengakses pasar global. Namun, globalisasi juga dapat meningkatkan kesenjangan ekonomi antara negara-negara yang kaya dan yang miskin, serta antara orang kaya dan miskin dalam suatu negara. Kesulitan ekonomi yang dialami oleh banyak orang dapat menyebabkan anomie, dan dapat memicu kejahatan korupsi. Orang yang tidak puas dengan penghasilan mereka mungkin akan mencari cara-cara tidak sah untuk meningkatkan pendapatan mereka, seperti menerima suap atau menyalahgunakan kekuasaan mereka. (Sumber: Choi, N. J. (2017). Corruption and globalization: A review essay. Crime, Law and Social Change, 68(5), 645-657).

2. Kompleksitas Bisnis Internasional: Perdagangan internasional dan investasi asing langsung telah meningkat dengan pesat selama beberapa dekade terakhir. Akibatnya, ada banyak entitas bisnis yang beroperasi di banyak negara dengan regulasi yang berbeda-beda, yang menciptakan kompleksitas hukum dan administrasi. Kompleksitas ini dapat memperumit upaya pemberantasan korupsi, karena sulit untuk menentukan standar yang sama untuk semua negara dan melakukan penegakan hukum yang efektif. Selain itu, kesulitan dalam memahami dan mematuhi aturan internasional dapat membuat para pengusaha tergoda untuk melakukan korupsi demi memperoleh kemudahan bisnis atau izin yang dibutuhkan untuk operasi mereka. (Sumber: Bertram, C. (2017). Globalization and corruption: Exploring a complex relationship. Journal of Financial Crime, 24(1), 38-50).

3. Teknologi Komunikasi dan Informasi: Teknologi komunikasi dan informasi telah memberikan kemudahan dalam mengakses informasi dan komunikasi. Namun, teknologi juga memungkinkan korupsi untuk lebih mudah terjadi, karena memudahkan transfer dana secara elektronik dan meningkatkan kemampuan untuk menyembunyikan uang yang didapat dari tindakan korupsi. Teknologi juga memperumit penegakan hukum, karena koruptor dapat menggunakan teknologi untuk menyembunyikan aktivitas mereka atau menipu orang lain dengan lebih mudah. (Sumber: Sampson, R. C. (2018). The effect of globalization on corruption: An empirical assessment. Journal of Contemporary Criminal Justice, 34(1), 71-86).


4. Persaingan Global: Persaingan global dapat memicu kebutuhan akan dana dan sumber daya yang lebih besar untuk menang dalam persaingan. Hal ini dapat memicu tekanan pada individu atau organisasi untuk melakukan tindakan korupsi untuk memperoleh keuntungan dan mendapatkan keunggulan kompetitif. Persaingan yang semakin ketat dapat menghasilkan ketidakadilan dalam sistem ekonomi dan sosial, sehingga memicu anomie dan meningkatkan tingkat kejahatan. (Sumber: Uslaner, E. M., & Rothstein, B. (2016). The historical roots of corruption: State building, economic inequality, and mass education. Comparative Politics, 48(2), 227-248).

5. Transparansi dan Akuntabilitas yang Rendah: Globalisasi juga dapat menyebabkan rendahnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan dan organisasi. Keterbukaan informasi dan akuntabilitas yang rendah memungkinkan para koruptor untuk melakukan tindakan korupsi tanpa banyak hambatan dan memperoleh keuntungan dengan mudah. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dapat juga memicu anomie dan menyebabkan ketidakpercayaan terhadap institusi dan sistem pemerintahan yang ada. (Sumber: De Smet, O., & D'Haese, M. (2017). Good governance, corruption and economic development: Contemporary analysis and ethical perspectives. Springer).
Komentar

Tampilkan

  • Jelaskan minimal 5 faktor kriminogen dari kejahatan korupsi akibat pengaruh globalisasi dengan mengacu pada Teori Anomie yang diadopsi oleh Robert K. Merton!
  • 0

Terkini

layang

.

social bar

social bar

Topik Populer

Iklan

Close x