AESENNEWS.COM, PANDEGLANG. - Pelaksanaan pekerjaan infrastruktur jalan lingkungan Desa Cikadongdong Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Banten diduga tidak optimal dan terkesan asal jadi alias asjad, yang berdampak terhadap tidak maksimalnya mutu dan kualitas jalan itu sendiri.
Kegiatan yang tengah menjadi sorotan beragam elemen masyarakat itu pun dikerjakan secara manual, dan diduga tidak memenuhi standar spesifikasi kontruksi, seperti Rabat Beton di Kp. Pematang Katileng dengan anggaran Rp. 196. 371.500 (Seratus sembilan puluh enam juta tiga ratus tujuh puluh satu lima ratus rupiah), sumber Dana Desa Tahun Anggaran 2023 tahap l (satu), dengan Volume Panjang 300 Meter, lebar 2,5 meter dan ketinggian 0,15 Cm.
Dari pantauan awak media, pelaksanaan pekerjaan juga diketahui dan patut diduga tidak melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan pembangunan desa, Jum'at (31/3/2023).
Pada teknis pekerjaannya pun ditenggarai tidak melalui proses penyemerataan (leveling) lahan ketinggian sebelum menggelar Cor (beton) atau normalisasi yang dinilai tidak maksimal. Sehingga harus menggali untuk pemasangan Bekisting (formwork), guna konstruksi pembantu untuk cetakan Beton sebuah struktur bangunan dengan design bentuk yang diinginkan. Dan itu semua terekam dalam sebuah dokumentasi video awak media.
Ditemui dikediamannya Kepala Desa Cikadongdong, Teti kepada awak media mengatakan, kalau sejak dimulainya proses pekerjaan pihaknya mengaku belum melakukan pengecekan lokasi.
"Selama proses pengerjaan belum saya lihat pekerjaan, soal agregat memang tidak ada acuan untuk di stum atau di laksanakan pemadatan. hanya normalisasi saja," singkatnya
Sementara Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Cikadongdong hingga berita ini dimuat belum dapat dikonfirmasi, lantaran tidak ada di Lokasi kegiatan hingga awak media kerumahnya pun tidak ada. (Aef)
