AESENNEWS.COM, PANDEGLANG --
Sebelumnya telah di beritakan beberapa media online, jika
Ruas jalan Propinsi yang ada di wilayah Pandeglang, tahun 2022 di sinyalir tidak ada progres kegiatan pemeliharaan Jembatan.
Hal hasil dari pemberitaan yang sempat viral beberapa waktu lalu, pihak UPTD PUPR Banten wilayah Pandeglang, berjibaku melaksanakan kegiatan pemeliharaan, dari Hotmix sampai pengecetan sebagian jembatan.
Hal tersebut juga langsung di komentari oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat DPD Gempita Pandeglang.
Menurut M.Yaya harusnya pihak terkait melakukan kegiatan tersebut juga di lakukan di tahun 2022," seharusnya, pihak terkait melaksanakan kegiatan pemeliharaan di tahun 2022 juga. Nah saat tahun 2022 harusnya setiap triwulan pertama sampai ke 4 di lakukan kegiatan pengecatan atau rehab atau juga lainya, inikan tidak," ucap Yaya kepada Awak Media.Minggu (09-04-2023).
Pemeliharaan, Ruas Kota, Ruas Mengger - Caringin, Saketi Picung, Saketi-Munjul, Munjul-Panimbang, Munjul-Cikeusik, Sobang-Tela, Teluk-Labuan dan Tanjung lesung-Sumur, keberadaan Jembatan yang memang tidak ada Pemeliharaan di tahun 2022," setelah viral tahun 2023 triwulan satu di laksanakan kegiatan hotmix dan pengecatan sebagian jembatan yang ada di kota, itu bagi kami tidak jadi bahan dagelan, kami akan pertanyakan kemana anggaran 2022, dan sesuai Undang Undang KIP, itu harus di beberkan, LPJ nya," ungkap Yaya.
Pemeliharaan jalan dan jembatan sebagai tugas dan poksi bagi UPTD PUPR Pandeglang, nah ini saat tahun 2022 jangankan di rehab, di cat saja sudah tidak di lakukan oleh pihak terkait. Apa memang tidak ada anggaran atau seperti apa, sementara di tahun 2023 ini di triwulan satu di lakukan kegiatan tersebut, kami investigasi, banyak ruas jalan sekarang sedang di tambal sulam dan jembatan di pusat kota di adakan pengecatan, nah kenapa saat 2022 tidak," ungkap M.Yaya
Pihaknya juga sedang melakukan kajian hukum tentang persoalan, kegiatan tersebut," kami tetap sedang mengkaji dengan bagian hukum kami, guna mencari fakta kebenaran terkait anggaran tersebut berapa kerugian negara yang hilang di tahun 2022. Biasanya setiap tahun kami melihat ada rehab dan pengecetan jembatan besar dan kecil, ini kami sedang mengkajinya, takut ada dugaan, benar benar di serap tapi kegiatannya tidak di laksanakan," masih ucapnya.
Lembaga Swadaya Masyarakat Generasi Muda Peduli Tanah Air, selama ini menurutnya sedang merekonstruksi, hasil kegiatan yang di lakukan oleh pihak Dinas terkait," kami akan layangi lapdu kepada pihak hukum terkait, soal anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan di UPTD PUPR Pandeglang" tegas Yaya.
Selain itu menurut Yaya pihaknya juga sedang mendalami data pelaksanaan kegiatan UPTD PUPR Pandeglang, di tahun 2022 dan sekarang," ini anggaran negara pak...biar sekecil apapun itu, harus di lakukan audit, sebab ini bukan uang pribadi, dan kami akan berkordinasi kepada Pihak Inspektorat, dan Kejaksaan yang miliki ranar tersebut, dan mudah mudahan hasil dari kajian dan laporan kami di tindak lanjuti,"tegasnya.
Sementara hasil dari investigasi awak media, benar keberadaanya sebagian ruas jalan Propinsi telah di tambal sulam yang terlihat di ruas jalan Munjul-Cisekuet, Saketi- Picung dan Mandalawangi- Caringin-Ciomas, juga jembatan yang ada di kota konfirmasi kebenaranya kepada Dinas UPTD PUPR melalui Kepala Seksi ( Kasi ) dan Pelaksana Teknis, ( Peltek) melalui What's App, namun tetap selalu tidak ada jawaban.
Reporter : Abro - Tim
