-->

PJ Bupati Purwakarta

#'

no-style

Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum dan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar

AESENNEWS.COM
Wednesday, April 12, 2023, 7:13:00 PM WIB Last Updated 2023-04-14T14:30:36Z

AESENNEWS.COM - Sebelum kita mengetahui apa itu Hakikat Pendidikan Nilai dalam Pendidikan Umum diindonesia ada alangkah baiknya kita harus mengerti terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Pendidikan tersebut. Jadi dengan demikian pendidikan adalah sarana masyarakat untuk memperoleh suatu ilmu yang diajarkan oleh para ahli yang ada didalamnya dengan tujuan lain agar peserta didik memperoleh pengendalian diri, mencerdaskan, berahklak mulia, dan terampil dalam suatu bidang yang ditekuninya, jadi pada dasarnya Pendidikan diharuskan mampu untuk menghasilkan manusia yang berintelektual dan bermoral.

 

Jika kita merujuk kedalam UU Sistem Pendidikan Indonesia No 20 Tahun 2003 tertulis bahwa Pendidikan Nasional Indonesia terdiri dari tujuh jenis Pendidikan diantaranya :

1. Pendidikan Umum

2. Pendidikan Kejuruan

3. Pendidikan Akademik

4. Pendidikan Profesi

5. Pendidikan Vokasi

6. Pendidikan Keagamaan

7. Pendidikan Khusus

Sebelum masuk pada soal Hakikat Pendidikan Nilai Umum kita harus melihat perbedaan antara Pendidikan Nilai dan Pendidikan Umum.  Jadi Pendidikan Nilai adalah suatu sarana untuk mengantarkan manusia kepada nilai-nilai yang tinggi serta didalamnya diajarkan norma, budi pekerti, dan moral agar manusia dapat bersikap atau berprilaku yang baik dan memiliki nilai yang tinggi dalam kehidupannya. Sedangkan Pendidikan Umum adalah fondasi atau dasar dari  segala jenis Pendidikan, Pendidikan ini mengacu pada Pendidikan dasar hingga perguruan tinggi didalamnya dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dalam pelaksanaannya.

 

Jadi dengan demikian hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum adalah Pendidikan yang lebih berfokus pada mengembangkan Nilai-nilai serta keterampilan sosial, Pendidikan Nilai Umum ini memiliki fungsi untuk bertingkah laku yang baik antar sesama manusia supaya diterima diantara masyarakat lainnya, selain itu nilai dari Pendidikan umum mempunyai fungsi lain yang diantaranya :

1.  Memperoleh Hubungan baik.

2.  Memberikan Pedoman Kepada Manusia.

3.  Dapat Mengembangkan Nilai-nilai Pendidikan Tersebut.

4.  Menjadikan Hidup Yang Harmonis.

5.  Menjadikan Hidup Yang Disiplin.

6.  Menjadikan Hidup Yang Berdemokrasi.

7.  Menjadikan Hidup Yang Bertanggung Jawab Dalam Segala Hal. (Raven 1977:156).

 

 Contoh nilai dalam pendidikan umum yang ada disekitar kita.

 

a. Masyarakat bekerjasama membersihkan lingkungan sekitar agar terhindar dari nyamuk

    demam berdarah. Dari kegiatan tersebut masyarakat berinisiatif untuk membersihkan                                         

    lingkungan yang ada disekitarnya dengan membersihkan gorong-gorong, saluran         

    drainase, mengecek genangan-genangan air apakah ada jentik nyamuk dll. Dari hal ini

    peran Pendidikan sangat mendukung prilaku kehidupan masyarakat, Pendidikan yang

    baik akan menghasilkan orang-orang yang bernilai dan baik juga, karena impartasi dari

    Pendidikan tersebut sangat nyata jika dilihat dari kehidupan yang harmonis, bernilai,

    Dan Saling tolong menolong serta menjadikan hidup itu menjadi lebih baik.

 

                      

2.  Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya dan agama dan itu bagian dari kekayaan negara kita, dengan adanya keberagaman tersebut tidak jarang memunculkan sikap etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi. Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban Anda!

Indonesia adalah negara yang memiliki ragam budaya, bahasa, agama dan suku yang tersebar dari pulau sumatera hingga papua. Setiap daerah memiliki ragam budaya yang berbeda-beda itu bisa dilihat dari kebiasaan dan bahasa sehari-hari. Indonesia memang dikenal di muka dunia sebagai negara yang memiliki nilai tinggi dibandingkan negara lain, karena banyaknya keanekaragaman budaya tersebut dapat dipersatukan oleh satu kesatuan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Dari keanekaragaman tersebut pastinya banyak menimbulkan perselisihan antar kelompok satu dengan yang lainnya entah itu dari segi budaya, suku, agama maupun bahasa. Dari semua keragaman tersebut justru Agama lah yang paling sering  mendapatkan permasalahan paling serius. Seperti contohnya penutupan beberapa tempat ibadah (Gereja) di beberapa wilayah diindonesia seperti beberapa waktu lalu yang terjadi di Bandung, Tangerang, dan daerah lainnya, atau pelarangan renovasi tempat ibadah agama budha di sukabumi, pelarangan ritual budaya malesung di Kalimantan dan masih banyak permasalahan lainnya yang terjadi. Untuk itu kita perlu memahami beberapa sikap dibawah ini untuk mendasari permasalahan di atas diantaranya :

a. Sikap Etnosentrisme

Sikap etnosentrisme adalah sebuah sikap yang bersumber pada kebudayaannya dari setiap kelompok masyarakat itu sendiri. Sikap ini tertuju pada percayanya akan adat istiadat, ras, tradisi dan kebangsaannya tersebut. Sikap etnosentrisme memandang budayanya lebih baik daripada budaya milik kelompok lain, jadi sikap ini menimbulkan perbandingan antara budaya lain dan budaya miliknya dan menyebabkan permasalahan jika dikemukakan di wilayah bukan budayanya.

 

Contohnya : Pada jaman penjajahan dan perang dunia ke-dua (IP MAN pada Tahun 1893-1972), China memiliki budaya seni yaitu wingchun (seni bela diri china) yang dipopulerkan oleh Ip Kai Man (IP MAN) dianggap sebagai lelucon oleh kelompok budaya bangsa eropa, yang kita tahu bahwa budaya eropa memiliki bela diri tinju. dan budaya eropa melihat bela diri yang aneh terhadap china, bangsa eropa melihat hal itu karena ketika melakukan pukulan disertakan teriakan-teriakan. Padahal dalam budaya china teriakan-teriakan pada saat memukul adalah sebuah spirit atau kekuatan yang supranatural, sedangkan dalam budaya eropa itu tidak ada, apalagi dalam bela diri tinju.

Dampak negative dari sikap etnosentrisme adalah akan adanya menyebabkan sebuah konflik diantara dua kelompok ini karena akan saling menilai bahwa kelompok lain lebih rendah.

 

b. Sikap Prejudis

Sikap Prejudis atau Prasangka adalah sebuah sikap yang timbul dari diri seseorang yang kemudian mempengaruhi suatu kelompok lain dimana sikap ini beradasarkan pada ketidak-sukaan akan suatu individu atau kelompok  tersebut yang bertentangan dengan kelompoknya. Biasanya sikap prejudis bersifat negative dan didalamnya memiliki sikap emosi yang negative.

Contohnya :

a. di arab Saudi Wanita dilarang mengemudikan mobil, itu karena beranggapan bahwa laki-laki adalah pemimpin.

b. Orang-orang diindonesia beranggapan bahwa orang sunda tidak bisa menyebutkan F pada alfabet, memang pada dasarnya didalam alfabet sunda itu tidak ada F, tapi tidak semua orang sunda tidak bisa menyebutkan F, masih banyak yang bisa melakukannya termasuk saya.

c. banyak orang beranggapan bahwa Wanita berambut pendek dan suka memakai celana Panjang adalah lesby atau penyuka sesama perempuan. Itu didasari bahwa Wanita biasanya menggunakan roh atau gaun. Padahal itu tidak benar adanya hanya sebuah prasangka.

Dampak Buruk sikap prejudis : mengundang permusuhan, kehidupan kita jadi gelisah karena memikirkan prasangka tersebut, tidak bisa membedakan mana orang baik dan jahat.

 

 

c. Sikap Diskriminasi

Adalah  suatu perbuatan yang melanggar Hak Asasai Manusia hal ini meliputi sikap, Tindakan, dan prilaku seseorang terhadap yang  lain yang sifatnya lebiih mengarah kepada hal-hal yang negarif, dimana sikap ini selalu membeda-bedakan atau memisahkan akan sesuatu antara lain jenis kelamin, suku, ras, agama, warna kulit, dan lain sebagainya. Sikap ini harus kita hindari karena akan menyebabkan banyak permasalahan antar individu maupun kelompok tertentu. Biasanya sikap diskriminasi melakukan Tindakan yang membatasi hak terhadap setiap orang atau suatu kelompok tertentu. Jika merujuk pada Kemendikbud pasal 1 ayat 3 UU no 1999 tentang diskriminasi dapat digolongkan menjadi beberapa jenis diantaranya :

 

1.  Diskriminasi pada jenis kelamin dan gender.

Contoh : diskriminasi pada jenis kelamin biasanya banyak orang mengkaitkan dengan gender, biasanya terjadi bentuk kejahatan pelecehan seksual, pemerkosaan, atau lainnya. Akan hal ini kita bisa menambil  contoh pada 2021 lalu seorang Ustad mencabuli 34 santriwati di jawa timur.

Dampak buruk : santri takut masuk pesantren, adanya trauma berat terhadap korban.

 

2.  Diskriminasi pada suku, ras, dan agama.

Contoh : Penutupan 23 Gereja di Bandung pada 2005 silam. Padahal jika kita merujuk pada Undang-undang 1945 pasal 28E ayat 1 setiap orang berhak memeluk agama dan beribadah menurut kepercayaannya, dan hal itu dilindungi negara. Masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih yang sesuai dengan hati nuraninya. Tapi kenyataannya masih banyak terjadi tidakan diskriminasi terhadap Agama.

Dampak buruk : Jemaat gereja takut beribadah, adanya perselisihan antar dua kelompok mayoritas dan minoritas.

 

3.  Diskriminasi pada penyandang disabilitas.

Contoh : salah satu perusahaan ojek online yang beberapa tahun lalu viral, melakukan seleksi terhadap calon mitranya. Pada saat seleksi tersebut penyandang disabilitas tersebut mengatakan saya tuna rungu, namun petugas menghiarukannya malahan menunjukan sebuah kertas undangan wawancara yang isinya setiap orang harus mengikuti tes pendengaran jarak jauh dengan panggilan  nama, tepukan tangan dll. Nah ini bisa menimbulkan tersinggungnya penyandang disabilitas tersebut.

Dampak buruk : menyakiti hati penyandang disabilitas, penyandang disabilitas merasa tidak di hargai yang menyebabkan trauma untuk bekerja disuatu perusahaan.

 

 

 

 

 

 

3. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin berkembang pesat akan tetapi hal itu berbanding terbalik dengan kondisi moral manusia, cukup banyak terjadi krisis moral di Era sekarang. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi saat ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia secara keseluruhan, atau bahkan sebaliknya? Jelaskan dan berikan contoh kasus untuk memperjelas jawaban anda!

Seperti yang kita ketahui dari waktu ke waktu perubahan teknologi sangatlah pesat perkembangannya apalagi sejak adanya internet yang membuat peradaban manusia di muka bumi ini lebih cepat maju. Yang dulunya untuk berhubungan orang yang jauh harus menggunakan surat dan sampainya bisa berminggu-minggu namun saat ini hanya tinggal duduk manis dan gunakan jari kita untuk mengirim pesan langsung samai hitungan detik.  Jika merujuk pada pertanyaan diatas apakah hal ini sebanding dengan kualitas peradaban manusia saat ini ? menurut saya pribadi perihal tersebut tidak sebanding, lantaran ketika teknologi semakin canggih akan semakin banyak pula krisis moral. Bahkan orang-orang banyak mempergunakan kecanggihan teknologi untuk hal-hal negative seperti memanfaatkan flatform media elektronik untuk kegiatan prostitusi, judi online, penipuan dan lain sebagainya.

Memang pada dasarnya diciptakannya teknologi dan kemajuannya adalah untuk memperlengkapi manusia dalam pekerjaan, komunikasi, bisnis dan sebagainya agar lebih mudah dan efisien, jika merujuk pada hal tersebut memang manfaatnya banyak sekali, namun pada kenyataannya banyak juga terjadi kasus krisis moral apalagi di era canggih sekarang ini. Bukan hanya krisis moral saja, dampak buruk dari teknologi merubah dan menurunnya hubungan sosial antar manusia, peran teknologi mampu menggantikan peran manusia dalam sektor industry.

Kemajuan teknologi tidak sebanding dengan kualitas manusia yang ada didalamnya itu lantaran dipacu dengan kecanggihan-kecanggihan yang terjadi. Berikut ini contoh beberapa kasus untuk memperjelas permasalahan diatas :

a.      Memacu Tindakan kekerasan atau kriminalitas.

Seperti yang kita ketahui saat ini booming aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh masyarakat dimana isi didalamnya mengunggah video-video atau foto-foto pribadi penggunanya menggunakan pakaian-pakaian sexy. Dan hal itu menimbulkan meningkatnya Tindakan kriminal pemerkosaan, pencurian dll.

Contoh kasus : di majalengka jawa barat terdapat kasus satu remaja siswi SMA diperkosa oleh seorang tiga  orang pria yang berkenalan di media sosial  pada April 2021 silam.  Miris memang.

Jika kita merenungkan betapa tidak sebandingnya antara teknologi dengan prilaku dan moral manusia saat ini, karena kecanggihan teknologi menyebabkan banyak permasalahan dibalik manfaatnya. Justru malah kita rindu akan masa lalu yang tidak ada internet, dan tidak ada smartphone dimana anak-anak kecil bermain secara berkumpul memainkan hal-hal tradisional, berbeda dengan sekarang anak-anak lebih suka bermain smartphone memainkan game-game online yang merusak anak-anak.

Kesimpulan :

Pada dasarnya teknologi sangat dibutuhkan dan sangat penting bagi peradaban manusia agar mempermudah dalam segala sektor keperluan seperti ekonomi, politik, Pendidikan, dan hal lain sebagainya. Teknologi memiliki banyak manfaat namun dibalik manfaatnya tersebut justru malah berbanding terbalik dengan keadaan moral manusia saat ini. Dan itu menjadi PR besar bagi kita agar anak anak kita dapat terhindar dari hal negative tersebut dengan memberikan Batasan-batasan tertentu supaya meminimalisir hal tersebut yang mengakitabkan meningkatnya Tindakan kriminalitas atau minim moral dilingkungan masyarakat.

1.      MKDU4109-ISBD.Hal 1.6, 1.15, 1.16, 3.21, 3.22, 3.23,

2.      https://www.kajianpustaka.com/2021/04/prasangka-prejudice.html

3.      https://kumkel.com/5-definisi-landasan-dan-hakikat-pendidikan-di-indonesia/

4.      https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5593209/diskriminasi-adalah-sikap-membatasi-ini-definisi-dan-contohnya

5.      https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5738552/ustaz-ini-cabuli-34-santriwati-dengan-alasan-rumah-tangga-tak-harmonis

6.      https://news.detik.com/berita/d-428910/dpr-minta-pelaku-penutupan-paksa-gereja-ditindak-

 

 

Komentar

Tampilkan

  • Hakikat pendidikan nilai dalam pendidikan umum dan contoh yang berkaitan dengan lingkungan sekitar
  • 0

Terkini

layang

.

social bar

social bar

Topik Populer

Iklan

Close x