AESENNEWS.COM, PANDEGLANG -- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC-GMNI) Kabupaten Pandeglang Dan Persatuan Masyarakat Cisata Bersatu (PMCB) mengecam keras tindakan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN BANTEN) yang diduga ada unsur kesengajaan dan pembiaran terhadap jalan Saketi -Labuan penuh berlubang yang mengakibatkan salah satu masyarakat cisata mengalami kecelakaan,Senin tunggal.02/03/2023
Dipaparkan ,Erik Setiawan " Wakabid Kaderisasi mengatakan bahwa harus ada pemeriksaan lebih lanjut dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi akibat jalan nasional yang berlubang.
"Floating anggaran untuk pemeliharaan anggaran jalan nasional sudah ada tetapi pelaksanaan dari pemeliharaan terkesan lambat dan masih banyak terdapat jalan yang penuh lubang.
Pasalnya selain warga yang jadi korban ,Kader kami yang bernama Andi Rustandi mengalami kecelakaan tunggal pada Minggu malam sehingga perlu mendapatkan perawatan di PKM Puskesmas Cisata dan harus dijahit karena mengalami banyak pendarahan. Ucapnya
Disisi lain Dikatakan persatuan masyarakat cisata bersatu (PMCB) Indra Lesmana" mengatakan hal ini dugaan pembiaran dalam penanganan rehabilitas jalan nasional oleh pihak UPTD perwakilan di kabupaten pandeglang baik pusat maupun provinsi banten yang lalai jelasnya.
"Apalagi wilayah cisata sering sekali kecelakaan akibat jalan yang berlubang, kita menilai bahwa penangaban jalan nasional dalam pemeliaraan diduga asal-asalan, kadang-kadang pula tak awet alias rusak kembali dan cepat berlubang seolah-olah hanya asal mengeluarkan anggaran negara saja.
Pertanyaan nya "Apakah cara penanganan yang tidak khusus atau aspal yang kualitas tak bagus sehingga tak awet bahkan kita menduga ini ada permainan dalam kualitas aspal sehingga mudah hancur serta dugaan kita mengarah pada proyek yang asal jadi (asja).
Masih dalam pertanyaan ada apa ...? di tubuh pelaksanaan anggaran rehabilitas jalan yang tiap tahun dan lalu kenapa titik-titik jalan tertentu yang mudah rusak tidak di tangani secara khusus. seperti digali dulu lalu di tambahkan batu dan lalu baru di aspal secara padat sehingga berlapis agar kuat secara kualitas, atau memang asal-asalan dalam penanganan ucap pemuda dari PMCB.
Lebih lanjut indra, kita menilai adanya konsfirasi dalam anggaran yang tahun ke tahun fantastis meski tak transparansi anggaran lalu dugaan kita kepada pihak intansi hanya bagi-bagi kueh, kita menginginkan jalan nasional wilayah pandeglang baik serta lama dipakai lalu dapat selamat oleh para pengendara.
Maka kita menuntut akan melakukan aksi unjuk rasa bersama, hal ini tidak bisa di biarkan.
1. Anggaran tidak di hambur-hamburkan,
2. Kualitas jalan bagus dan padat tak mudah rusak,
3. Penegak hukum segera lakukan penyelidikan atas anggaran di UPTD pandeglang yang di duga dijadikan ajang bacakan yang mengakibatkan kualitas jalan dalam pemeliaraan asal-asalan tak ada penanganan khusus. Tutupnya
Reporter : Abro - Tim
