Camat Teluk Betung Utara Rita Suryani mengatakan terkait pencemaran limbah yang dikeluhkan warga pihak McD sudah memberikan solusi dengan memberikan filter air, sehingga air warga yang berdampak limbah kembali dalam keadaan bersih dan aman dikonsumsi.
"Pihak Mc Donald akan memberikan filter air sebagai solusi untuk menjernihkan air warga. Maka saya selaku Camat Teluk Betung Utara akan mengawal dan memastikan tak ada keluhan warga terkait pencemaran limbah ini," ujar Rita saat hearing di Komisi III DPRD Kota Bandar lampung, Jum'at (10/3/2023).
Sementara itu, Office Call Center McD Wilayah Lampung, Heriyatno mengatakan pihaknya telah melakukan pemeliharaan air dan filter agar airnya kembali bersih dan aman. "Kita sudah melakukan pemeliharaan air, dan pemasangan filter juga, inshallah akan aman," ucapnya.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Dedi Yuginta meminta pihak McD untuk memenuhi janjinya kepada warga dan jangan sampai warga dirugikan akibat adanya rumah makan tersebut. "Jangan sampai ada warga yang dirugikan, pihak McD harus memenuhi janji untuk memberikan filter air dan menjamin air sumur warga tak tercemar," ucap Ginta.
Sebelumnya keberadaan Restoran makanan cepat saji McDonald's (McD) di Jalan Diponegoro, Kelurahan Gulak-galik Telukbetung Utara dikeluhkan warga sekitar. Warga mengaku air tanah mereka terkena limbah diduga berasal dari Restoran makanan cepat saji McDonald's (McD) yang berada di Jalan Diponegoro, Kelurahan Gulak- galik.
Menurut salah satu warga sebelum restoran makanan cepat saji McDonald's (McD) di Jalan Diponegoro beroperasi pada September 2022, air bawah tanah warga aman-aman saja. Namun kini air bawah tanah mereka mejadi tercemar dan menimbulkan bau yang diduga berasal dari limbah McD, dan kini warga pun takut mengkonsumsi airnya.
"Sebelum ada restoran MCD di sini kami aman - aman. Tapi setelah ada MCD kami dirugikan karena ada limbah yang mencemari air bawah tanah," ujar salahsatu ibu warga setempat yang ditemui, Minggu 5/3/2023 yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Dia juga menambahkan, selain bau air tersebut juga berwarna abu-abu. "Kami sangat dirugikan sekali dan minta pemerintah bertindak, kita tidak melarang restoran itu ada, tapi jangan sampai merugikan masyarakat," tegasnya. Dia juga menjelaskan,pihak McD mengaku sudah melakukan tes terhadap air namun hingga kini warga tidak tahu hasil uji lab tersebut
Sementara Abilah Ketua lingkungan setempat mengatakan terkait masalah sumur bawah tanah warga yang diduga tercemar pihkanya sudah menyampaikan ke pihak McD. "Sudah kita sampaikan ke pihak McD, dan memang ada pertemuan warga dan pihak MCD terkait masalah ini. Tapi pihak McD belum bisa memutuskan soal limbah itu kepada warga saya," jelasnya.
Sementara Manajer Operasional McD Cabang Lampung, Nandar yang dikonfirmasi melalui wartawan melaui ponselnya membantah jika dirinya adalah manager McD, meskipun nomor tersebut adalah miliknya (red).