AESENNEWS.COM PANDEGLANG. - Proyek Rabat Beton jalan lingkungan kp. cangkudu Desa Sukamulya kecamatan Cikeusik kab. Pandeglang - Banten, Diduga abaikan Undang - Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik KIP. Senin (03-04-2023).
Pasalnya, Proyek rabat beton secara manual tersebut diduga tidak jelas seperti Siluman. pekerjaan yang sudah beberapa hari dilaksanakan namun tidak nampak papan informasi kegiatan. baik nama kegiatan, volume maupun sumber anggaran konon katanya, menurut informasi kegiatan tersebut merupakan Proyek Dana Desa (DD) Tahap 1 (satu) Tahun Anggaran (TA) 2023.
Sementara itu tepat di lokasi bongkaran matrial, terlihat salah satu warga terkesan menghindari diduga enggan dikonfirmasi, namun awak media berupaya untuk meminta hak jawab dan keterangan terkait kegiatan tersebut. kemudian Roni mengatakan.
"Saya hanya mengatur ritase pengiriman material saja soal Tpk saya tidak tau, soal pembangunan rabat beton yang sekarang tengah dikerjakan itu kegiatan desa. bersumber dari dana desa tahun anggaran 2023 tahap satu. "cetusnya.
sebelumnya awak media ini datang kel lokasi kegiatan, bertujuan ingin meliput proses jalannya pekerjaan proyek tersebut. namun tidak ada satupun para pekerja.
Dari Pantauan Awak media di lokasi kegiatan Begitupun informasi yang dihimpun media ini Diduga kegiatan tersebut tidak melibatkan TPK.
Carwan, ia mengaku sebagai Sekretaris Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) membeberkan. bahwa terkait pekerjaan tersebut diduga telah di pihak ketiga kan.
"ketua tpk telah mundur karena kesibukan pak. pembangunan infrastruktur rabat beton yang saat ini dilaksanakan di Kp. cangkudu itu kontraktor yang mengerjakannya."ucapnya.
ia pun sempat menyebut nama misalnya, inisial B yang Diduga sebagai kontraktor dalam pelaksanaan pembangunan di Desa tersebut.
"dikarenakan dana desa belum cair jadi yang mengerjakan yang punya dana atau pihak ketiga ka Bayu. "terang carwan.
Sementara ini awak media masih menunggu konfirmasi nama yang telah di sebut sebut - oleh sekretaris TPK.
Begitupun kades Tata, belum memberikan jawaban saat di konfirmasi melalui pesan watshapp. ( 𝙰 )
