 |
| Penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM), Kemendikbudristek Melanjutkan studi ke USA, Canada dan Singapura. |
AESENNEWS.COM Probolinggo - Tiga Siswa dari Kota Probolinggo kembali menorehkan prestasi yang pantas dibanggakan. Siswa dari sekolah SMA NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO dinyatakan lolos seleksi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan S1 Luar Negeri 2022, Angkatan ke 3 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Nama siswa-siswi SMA NEGERI 2 itu Amalia Putra, Yardan dan Sella Halimatus Sakdiyah.
Para siswa-siswi itu menorehkan prestasi mendapat Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri yang berkaloborasi dengan IYSA (Indonesian Young Scientist Association) mengikuti Riset Ilmiah Remaja salah satu ekstrakurikuler di Sekolah tersebut.
 |
| Anggota Karya Ilmiah Remaja Bidang Riset Ilmiah |
Kepala Sekolah SMA NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO Dra. Erni Prasetyawati,M.Pd mengungkapkan ke awak media pada Selasa (28/03/2023). Tahun kemarin lolos Beasiswa Indonesia Maju (BIM) ada 3 siswa, sedangkan untuk tahun ini ada 4 siswa yang lolos Beasiswa Indonesia Maju dari Kelas XI.
Tambahnya lagi, "Harapan dari Pihak Sekolah, mudah-mudahan dari peserta didik kami, untuk tahun-tahun kedepannya juga mendapatkan peluang yang lebih besar lagi dengan jumlah yang banyak, sebaran Perguruan Tinggi yang meluas", Pungkasnya.
Lainnya halnya disampaikan HUMAS SMA NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO, Umi Nurhidayati M.Pd yang sangat mengapresiasi prestasi siswanya. Beliau berharap prestasi itu menjadi motivasi bagi adik kelasnya. Kami menyakini tidak selalu anak pandai yang berhasil, tetapi mereka berhasil dalam satu bidang dioptimalkan punya jalan sukses tersendiri.
"Beasiswa Indonesia Maju (BIM) diberikan kepada siswa yang berprestasi setara Nasional maupun Internasional pertama para siswa mengikuti event (perlombaan) yang sudah sering diikuti para siswa yaitu Riset Ilmiah Remaja salah satunya berkaloborasi dengan IYSA (Indonesian Young Scientist Association) yang diakurasikan (setara) di Kemendikbudristek karena banyak goal berhasil mendapatkan emas, selanjutkan diakurasikan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) setelah itu karena IYSA merupakan lembaga pengembang swasta Bidang Riset maka diakurasikan Kemendikbudristek melalui Puspresnas. Sehingga tiga anak ini lolos Beasiswa Indonesia Maju ke Kanada (Lingkungan Hidup) Singapore (Teknologi Informatika) USA (Teknologi Informatika) dan tahun ini menyusul ada 4 siswa masih dalam proses perjalanan tes belum finis masih ada pendampingan Puspresnas", tuturnya.
Tambahnya lagi, "Program beasiswa ini diperuntukkan untuk jenjang Kuliah sedangkan pesertanya jenjang SMA maka jika tidak lolos beasiswa kuliah ke Luar Negeri minimalnya mendapatkan perlakuan setara PTN Nasional siswa yang bersangkutan berhak memilih PTN dimana saja di Indonesia. Dalam proses persiapannya yang sangat panjang apalagi Sistem Student Agency yaitu siswa dilibatkan memilih ekstrakurikuler mana yang dipilih, untuk penentuan masa depan tentunya mengikuti cara belajarnya, ide-ide siswa akan dituangkan didalam Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja Bidang Riset Ilmiah yang saat ini lolos BIM ini," ungkapnya
Dalam hal awal pendaftaran Beasiswa Indonesia (BIM) Maju pihak sekolah memfasilitasi berupa Registrasi Pendaftaran Lomba dan Fasilitas Online di tanggung dari pihak sekolah, sedangkan dari pihak orang tua siswa berkontribusi sebelum siswa mendapatkan beasiswa ini, seperti uji lab di ITS, sarana, transpotasi, akomodasi dilimpahkan kepada siswa yang bersangkutan dalam mengikuti lomba ini. Setelah siswa bersangkutan lolos maka pihak Beasiswa Indonesia Maju (BIM) akan memberikan biaya pendidikan dan biaya pendukung selama maksimal 4 tahun seperti uang saku, uang transport serta uang Kos semuanya Free di tanggung Kemendikbudristek.
Syarat mendapat beasiswa ini harus melalui akurasi Kemendikbudristek. Sebenarnya IYSA tidak berkuasa/berwenang pada lomba dimaksud, tetapi dikarenakan lomba (event) yang dilaksanakan itu Tingkat Internasional, maka IYSA memiliki hak/akses yang disetarakan dengan poin yang dimiliki oleh Kemendikbudristek.
Untuk Tes Beasiswa prosesnya cukup panjang, berupa Tes Tulis, Upload Karya Essay, Wawancara Kemitraan terhadap negara tujuan seperti Australia misalnya, maka Australia akan ikut wawancara untuk persiapan, sehingga nampak akan kesiapan studi ke negara tersebut.
Sedangkan tes dilakukan disekolah melalui daring selanjutnya berkas dikirim via email. Pendaftaran dimulai dari kelas 11, ketika menginjak di kelas 12 siswa yang bersangkutan sudah bisa mendapatkan lisensi untuk mendapatkan Beasiswa Kuliah Keluar Negeri.
Sebelum pengumuman penerimaan beasiswa, diadakan parenting dengan orang tua siswa bersangkutan meliputi pembuatan pasport, bagaimana kesiapan mereka tinggal serta kemampuan kewirausahaan siswa semua di laksanakan secara luring di UNIBRAW dan ITS dilaksanakan bulan Agustus tahun 2022.
Pengumuman siswa yang mendapat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) disampaikan langsung kepada siswa yang mengikuti lomba tersebut juga melalui group komunikasi dari Orang tua siswa. Pihak sekolah hanya memfasilitasi di awalnya saja, untuk kesiapan seperti pegembangan Bahasa Inggris, mahir komunikasi, tes TOEFL disiapkan secara mandiri oleh para orang tua siswa.
Keberangkatan para siswa keluar negeri setelah SNBT, dikirim sesuai negara pilihannya seperti Australia, USA, Kanada maupun Singapura.
(Bayu Rochmawan)
