Kunjungan ini bertujuan untuk mengawal laporan polisi kasus begal yang menimpa salah satu kadernya yaitu Kefas Hervin Devananda.
Pantauan awak media, pengurus PSI tiba di Polres Bogor sekira pukul 14.00 WIB dan diterima oleh Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro. Sementara rombongan PSI yang hadir terdiri dari Direktur DPP LBH PSI Francine Widjojo, Ketua DPP PSI Satia Candra Wiguna, Ketua DPD PSI Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso dan Sekretaris DPD PSI Kabupaten Bogor Ismanto Mangku Jaya.
Direktur DPP LBH PSI Francine Widjojo mengatakan kejadian begal yang menimpa Kefas Hervin Devananda terjadi pada Sabtu (11/3/2023) dini hari di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. "Kejadiannya hari Sabtu lalu, namun laporan ke polisi baru dilakukan pada Senin (13/3/2023) karena menunggu koorfinasi dengan leasing," kata Francine, Selasa (14/3/2023) di Mako Polres Bogor, Cibinong.
PSI mengapresiasi respons dari Polres Bogor dalam kasus ini sejak kejadian, penanganan di puskesmas hingga laporan polisi. "Hari ini kita koordinasi dengan Kapolres Bogor. Tadi kita diterima Kasat Reskrim AKP Yohanes Redhoi. Kita apresiasi karena kasusnya mendapat atensi dari Kapolres Bogor," ujarnya.
Dia menambahkan polisi sudah memeriksa korban dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). "Saat ini polisi sedang mencari bukti-bukti petunjuk untuk menangkap pelaku," papar Francine.
Sementara Ketua DPD PSI Kota Bogor, Sugeng Teguh Santoso, berharap pihak kepolisian bisa meningkatkan patroli agar kejadian serupa tak terulang. "Polisi harus meningkatkan patroli di jam-jam genting. Selain itu, polisi butuh bantuan dari Siskamling sebagai polisi komunitas," kata Sugeng.
Menurut dia, konsep polisi komunitas ini harus dibangun untuk mendeteksi kerawanan-kerawanan di lingkungan sekitar."Masyarakat juga harus membantu polisi. Rumah-rumah di pinggir jalan, jika mampu bisa memasang CCTV demi keamanan bersama," papar Sugeng (Nanang).