Saat dihubungi awak media aesennews.com melalui pesan whatsapp, Romo Kefas mengatakan "Ketika saya mengendarai motor dengan kecepatan kira-kira 60km tiba-tiba ada dua kendaraan bermotor memepet saya dan langsung mencabut kunci kendaraan saya otomatis dan motor mati. Pengendara tersebut membawa senjata tajam berupa cerulit yang besar dan langsung menyabet lengan bagian kanan hingga robek.
Komplotan begal tersebut Bukan hanya membacok dibagian lengan saja melainkan juga menusuk di bagian punggung juga hingga berlumuran darah disekujur badan, ucapnya.
Pembacokan tersebut tiddak berhenti hanya disitu saja, Setelah membacok dan menusuk korban dengan cerulit, pelaku masih melakukan tindakan yang brutal dengan memukul kepala korban hingga terjatuh dari motor dan kemudian membawa satu motor beat biru hitam dengan nopol F 2604 AAB milik korban bersama komplotannya.
Komplotan begal tersebut diperkirakan berjumlah lebih dari 20 orang, hal itu saya lihat samar-samar saat mereka beriringan membawa motor saya, tutur Kefas. (11/3/23).
Aksi tindakan kriminal yang terjadi kepada Wartawan dan sekaligus Ketua Pewarna Jawa Barat tersebut membuktikan bahwa tingkat kriminalitas di kota bogor meningkat saat ini Bukan hanya mengambil barang-barang korban melainkan tidak segan-segan para pelaku melukai korbannya. Pihak keamanan khususnya polisi dan jajarannya harus segera melakukan pengamanan agar kejadian seperti ini bisa dihindari.
Saat ini korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke polsek Gunung Putri agar dapat ditindak dan di cari pelaku begal tersebut.
Lebih lanjut Romo Kefas mengatakan "saya masih berayukur bisa Tuhan jaga walaupun harus luka-luka dibeberapa bagian dan dibawa beroba, tapi Tuhan masih melindungi hingga selamat sampai di rumah, biarlah melalui kejadian ini dapat kita ambil hikmahnya agar banyak orang untuk bertobat" tutupnya. Sabtu(11/3/23).
