Surabaya (11/2). Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur bersilaturahim ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jumat (10/2). Pertemuan dua ormas Islam itu untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan kolaborasi program kerja.
Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi menyampaikan selamat atas Musywil ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur yang dilaksanakan di Ponorogo Desember tahun lalu. Ia juga mengapresiasi pelaksanaan Musywil Muhammadiyah yang berjalan damai dan demokratis.
"Sebetulnya Muhammadiyah dan LDII mempunyai kemiripan, jadi bukan mencalonkan diri (sebagai ketua, red) akan tetapi dicalonkan. Ini yang insya Allah ketika dijalankan oleh siapapun maka ini isinya adalah amanah, bukan sebuah keinginan," ujar KH Amrodji.
Dalam kesempatan itu pula KH Amrodji mengucapkan selamat pada dr Sukadiono atas terpilihnya sebagai Ketua PWM Jawa Timur periode 2022-2027. Ia berharap Muhammadiyah dan LDII selalu bersinergi dalam membimbing umat.
"Kami menyaksikan bahwa apa yang ditunjukkan oleh Muhammadiyah ini menjadi contoh baik bagi kami (LDII). Dan namanya kami saudara muda harus banyak berguru kepada saudara tua (Muhammadiyah)," terangnya.
KH Amrodji mengungkapkan salah satu kolaborasi LDII Jawa Timur dan Muhamamadiyah adalah di bidang Pendidikan Keagamaan serta Dakwah. LDII Jawa Timur dalam program kerjanya melaksanakan Diklat Dai dan Fiqh dengan mengundang sejumlah narasumber dari luar LDII. Salah satunya Ketua PP Muhammadiyah Prof. Syafig A. Mughni.
"Prof. Syafig Mughni memberikan banyak bimbingan kepada para juru dakwah LDII. Dan itu menjadi energi kami untuk bisa berkiprah di masyarakat," terang Amrodji.
Sejalan dengan DPP LDII yang sudah melakukan silaturahim ke PP Muhammadiyah, KH Amrodji mengharapkan ukhuwah Islamiyah Muhammadiyah dan LDII tak rusak hanya karena kepwntingan politis saat pesta demokrasi lima tahun sekali.
"Kita jangan sampai mudah terpecah belah dan terprovokasi oleh kepentingan politik maupun apapun kegiatan yang dapat merusak persaudaraan ukhuwah Islamiyah," tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Timur KH Sukadiono menyambut terbuka kedatangan rombongan DPW LDII Jawa Timur.
"Bagaimanapun kita ini tetap dalam satu payung besar ukhuwah Islamiyah yang tentu ada hal-hal yang kita sinergikan ke depan. Kalau di Muhammadiyah itu ada doktrin perjuangan ta'awanu alal birri wattaqwa, kerjasama dalam kebaikan dan ketakwaan, dan itu sangat dimungkinkan antara Muhammadiyah dan ormas di luar Muhammadiyah, termasuk dengan LDII," ungkapnya.
Menurut Sukadiono, kunjungan silaturahim LDII ke Muhamamadiyah merupakan sebuah langkah awal yang baik dan harus ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya. Tentunya untuk membicarakan program yang bisa disinergikan dan dikolaborasikan.
"Tentu tujuan kita sama ingin mengangkat derajat saudara kita umat Islam yang mungkin dari sisi statistik banyak juga yang masih di bawah garis kemiskinan dan kesehatan. Inilah tugas kita bersama dalam satu payung ukhuwah Islamiyah untuk bisa membuat program-program yang nanti terkait dengan pemberdayaan ekonomi, peningkatan kualitas SDM dan kesehatan," tuturnya.
Ketua PP Muhammadiyah Prof. Syafig A. Mughni yang juga berkesempatan hadir dalam silaturahim tersebut mengatakan cukup mengenal LDII. Bahkan, ia menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Ponpes Wali Barokah, Kediri.
"Dan sesuatu yang cukup surprise, saya disambut oleh guru LDII dengan menggunakan jaket almamater Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Kediri. Jadi waktu itu saya berfikir IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) atau LDII?” ungkapnya sembari tertawa.
Akan tetapi, Syafig menilai hal tersebut sebagai salah satu media untuk bersilaturahim dan saling mengenal. "Dan Insya Allah di dalam banyak hal kita bisa bersama-sama. Kita sepakat di dalam banyak hal, dan semakin hari kesepakatan itu nampaknya semakin besar, kokoh, dan karena itu akan memberikan kontribusi untuk kemajuan umat," pungkasnya.
Dalam silaturahim itu, turut hadir pula Dewan Penasehat DPW LDII Jawa Timur, Sekretaris, Bendahara, Wakil Ketua, jajaran pengurus Wanita LDII dan Pemuda LDII Jawa Timur, serta pengurus harian PWM Jawa Timur.