AESENNEWS.COM Pematang Siantar Sumatera Utara
Masyarakat Desa Baru Gurilla, Kecamatan Sitalasari, memang benar saat ini mengatasnamakan FUTASI (Forum Tani Sejahtra Indonesia) namun dalam hal ini masyarakat setempat diduga telah dianggap salah oleh pihak PTPN |||, dikarenakan masyarakat sekitar sudah menduduki dan mengelola selama 18 tahun.
Dikutip dari salah satu akun facebook milik Gifson Aruan salah seorang yang membagikan Vidio pada saat terjadi pelemparan batu dan pemukulan terhadap masyarakat Desa Baru Gurillia yang diduga dilakukan oleh pihak PTPN 3
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02hn2x68EGjJfDccbQub18erbZoKKGpZ43mfQomRUq51FFuhvok9a9UxfihYpNFjA3l&id=100001211438575&sfnsn=wiwspmo&mibextid=VhDh1V
Dalam unggahan vidio tersebut terlihat telah terjadi pelemparan dan pemukulan terhadap masyarakat setempat, namun dalam unggahan vidio itu menerangkan sedang terjadi konflik antara masyrakat dan pihak PTPN 3
“Menangis hati ini melihat kondisi yang di alami masyarakat kota pematangsiantar tepatnya di kampung baru gurilla kecamatan sitalasari. Memang benar saat ini masyarakat yang mengatasnamakan FUTASI (Forum Tani Sejahtra Indonesia) sedang konflik dengan PTPN III.” ujarnya dalam akun Facebook yang diunggah.
“Kalaulah Masyarakat yang di anggap salah telah menduduki lahan dan mengolah tanah selama 18 Tahun walaupun sebenarnya kita juga siap beradu data dengan pihak PTPN III, apakah tindakan PTPN III dengan cara berbuat anarkis(Pemukulan menggunakan rotan, melempari dengan batu dan tanah bahkan anak-anak pun ikut jadi korban, memukuli wanita)terhadap masyarakat disana benar.” lanjutnya
“Sudah banyak upaya di lakukan menemui KSP (Kepala Staff Presiden), menemui KPA (Konsorsium Pembaharuan Agraria), menemui DPRD kota pematangsiamtar, menemui Walikota Pematangsiantar, menyurati Komnas HAM dan banyak lagi upaya lain namun sampai saat ini tidak ada yang menjadi solusi untuk menjembatani masyarakat agar berdiskusi dengan pihak PTPN III.
Padahal budaya yang di turunkan nenekmoyang kita adalah Musyawarah untuk mencapai mufakat.” ungkapnya
Bagi teman-teman yang membaca dan inilah kondisi Pematangsiantar saat ini tidak sedang baik-baik saja
Pematangsiantar sudah tidak menjadi Kota yang damai lagi.tutupnya dia
(Pewarta ROBIN SILALAHI)
