Produsen roti rumahan di dusun lVb bernama Yogi yang memproduksi roti basah dengan merk al-said terus berusaha mempertahankan kualitas dan kesehatan demi menjaga kepuasan pelanggan, ditengah mahalnya harga bahan baku pembuatan roti dimasa kini. Sudah beberapa bulan terakhir, harga bahan baku seperti tepung terigu, mentega, telur mengalami kenaikan harga.
Sebagai pelaku usaha skala kecil, yogi tidak pernah memasok bahan baku dalam jumlah besar, karena keterbatasan modal usaha. "Saat ini hanya memproduksi 6 karung sampai 8 karung setiap hari, karena keterbatasan modal dan permintaan pasar yang masih lesu," ucap yogi kepada wartawan aesennews.com kamis (12/01/23).
Yogi mengatakan, tetap optimis dalam menjalankan usaha roti miliknya, sejak terasa imbas dari kenaikan bahan baku roti. Berbagai strategi dan berbagai cara memproduksi roti rumahan dilakoninya, meski tertatih dengan kondisi perekonomian yang belum pulih total, jelasnya.
Dalam kondisi ini, Yogi tetap menjaga kualitas dan kuantitas roti al-said miliknya, meski penghasilannya menurun, ucapnya. Kini dirinya (Yogi) hanya mampu mendapat omset 5 juta sampai 6 juta setiap hari, demi kelangsungan operasional produksi rotinya. Dengan semangat dari keluarga dan teman, kini Yogi hanya bisa berusaha dan menikmati masa sulit itu.
Dirinya (Yogi) menyatakan, akan membuka diri dengan semua pengusaha dan investor untuk bekerja sama dengan al-said demi keberhasilan bersama. "Saat ini sedang mempersiapkan rumah produksi roti yang baru, sedang dalam proses pelaksanaan, tambahnya.
Yogi juga bersedia membuka diri untuk berbagi ilmu dan pengalaman bagi siapapun yang ingin membuka usaha produksi roti rumahan seperti dirinya. Jika dirasa berminat dan tertarik membuka usaha roti, saya siap membantu, tutup yogi (Putra).
