“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendorong anak-anak muda kita lebih kreatif dalam urusan digital di era sekarang,” ujar kiai Subki, Sabtu (26/11/2022) di Jakarta Islamic Centre Jakarta Utara.
“Oleh karena itu kami mengharapkan kepada seluruh kaula muda, para pelajar, dan mahasiswa untuk dapat menghadiri kegiatan ini,” tambahnya.
Kiai Subki berharap acara yang akan di helat di Jakarta Islamic Centre ini bukan hanya bisa membangun dan mendorong generasi muda untuk lebih bisa berkreasi di era digitalisasi, akan tetapi, lanjut kiai Subki, aktif dan kreatif yang bersesuaian dengan nilai-nilai agama dan moral.
“Tetapi tentunya kreatifitasnya terarah sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama,” tegasnya.
Sementara itu ketua panitia JIC Youth Islamic Digital Fest yang mengusung tema “Be Creative In Digital Era” ini, sengaja diangkatnya dengan maksud untuk membentuk generasi Muslim yang cakap ilmu dan terampil dalam digitalisasi.
“Diharapkan generasi muda saat ini mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kurikulum merdeka, dengan tetap menerapkan nilai-nilai Islam,” terang Ade Suhandi, MM.
Hal ini, lanjut Ade sejalan dengan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 5 berbunyi, Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Acara JIC Youth Islamic Digital Fest menghadirkan pameran digital fotografi, bazaar UMKM, orasi pemuda dunia, talkshow digital muslimah, tablik akbar bersama KH. Bachtiar Nasir, Ust Kasif Heer dan Dini Aminarti, Lomba Micro Drone, lomba Animasi digital dan Penghargaan pelaku digital di jakarta, dan rencananya rangkaian tersebut akan dibuka oleh PJ Gubernur Povinsi DKI Jakarta (Nanang).
