AESENNEWS.COM, Cianjur - Gereja Kristen Indonesia (GKI) Cianjur menjadi salah satu tempat ibadah umat kristen yang terdampak dari bencana gempa bumi kemarin siang (21/11/22).
Pasalnya dari pantauan awak media pada selasa (22/11/22) dilokasi kejadian terlihat sangat jelas bahwa terdapat beberapa titik kerusakan pada bangunan tersebut diantaranya kaca jendela pecah, tembok mengalami retak, plafon yang jebol dan bahkan sebelah tembok kanan gereja roboh.
Pengurus Gereja, Bagus mengatakan "saat gempa terjadi kami sedang tidak ada didalam ruang gereja, karena memang sedang tidak ada kegiatan, namun pengerja kami yang lain ada beberapa di dalam ruangan seperti cluster, pada saat kejadian panik langsung berlari keluar ruangan karena melihat beberapa sudut gereja retak dan ada tembok yang roboh" ujarnya pada selasa(22/11/22), siang.
Bukan hanya gereja saja yang mengalami kerusakan namun beberapa rumah jemaat juga ikut terdampak dari gempa kemarin, ada 7 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga ada juga yang hampir rata dengan tanah, saat ini kita alihkan mereka ke rumah singgah.
Dari jemaat tersebut terdapat beberapa yang mengalami luka-luka ringan dan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dapat dilakukan pengobatan darurat.
Sementara itu Bagus menunjukan sebuah lokasi yang berada disamping gereja dengan kondisi bangunan sudah roboh total, bangunan tersebut dulu digunakan sebagai asrama polri, namun sekarang kondisinya sudah rata dengan tanah.
Sementara itu, Dari informasi yang diterima awak media saat ini korban meninggal dunia akibat gempa bumi kemarin sudah mencapai 103 orang, Data ini disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari berdasarkan data yang dihimpun hingga Selasa (22/11/2022) hingga pukul 09.55 WIB. Selain ada 103 orang meninggal dunia, masih ada 31 orang hilang.
(Asep)