AESENNEWS.COM, MEDAN -Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berkunjung ke Medan, Sumatera Utara pada Jumat 4 November 2022. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, Anies akan ditemani Ketua Bappilu Partai Nasdem Prananda Surya Paloh.
Willy menyampaikan, selain Istana Maimun, Anies juga bakal mendatangi sejumlah lokasi lainnya. Namun dia tidak merinci di mana saja lokasi yang dimaksud. Anies akan berada di Medan selama dua hari.
Willy mengatakan bahwa di Medan, bakal Capres 2024 Partai Nasdem ini akan bertemu masyarakat, mahasiswa, hingga beberapa kelompok agama.
Samuel Marpaung pun memberikan tanggapan terkait kedatangan Anies Baswedan ke Medan.
"Welcome to Medan mas Anies. Kali ini mendapat berita dimana mas Anies mengunjungi Medan dalam Acara Silahturahmi Akbar Kebangsaan bersama partai Nasdem", ujar Samuel Marpaung.
Dalam tanggapan itu, Politisi Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Utara ini menyebut program DP Rp. 0. Dia menyebut bahwa program tersebut adalah program lip service (janji di bibir) Anies Baswedan.
"Kemarin ketika mulai dari pencalonan Gubernur DKI Jakarta mas Anies sangat mempopulerkan dan membanggakan program DP Rp.0. Namun, setelah ia menjabat sebagai Gubernur hingga selesai masa jabatan, saya melihat program kebanggaan dia itu tidak terlaksana," ucapnya.
"Dari sana kita melihat dan dapat menyimpulkan bahwa program DP Rp.0 ini adalah sebuah program lip service," terang Samuel Marpaung.
Samuel Marpaung juga menyampaikan bahwa Anies Baswedan telah gagal total dalam melaksanakan program DP Rp. 0 nya.
"Memang pada dasarnya semua yang ingin mencalonkan diri pasti ia akan membangun opini yang baik. Tapi, disini kita telah mengenal sosok mas Anies secara nyata. Artinya disini kita harus menilai dan menyimpulkan bahwa Anies Baswedan telah gagal total dalam programnya," tutur dia.
"Nah, sekarang mas Anies yang akan menjadi Capres datang ke Medan dengan agenda Silaturahmi Akbar Kebangsaan.
Kita doakan yang baik aja supaya kedatangan beliau ke Medan mendapat hal yang baik dan lancar acaranya. Tujuannya sederhana, agar dalam menuju pencalonan presiden nanti, beliau bisa mengkonsep dan memiliki program yang betul-betul baik dan yang rasional meskipun tidak semua orang bisa dengan mudah mempercayainya lagi," tutupnya.