AESENNEWS.COM, Jakarta - Pendiri Media Patner Group Indonesia MPGI Jono Darsono ST menyesalkan tragedi penembakan 4 pekerja tewas oleh“Kami sangat mengecam dengan keras tindakan tersebut,” ujar Jono usai melakukan pertemuan dengan beberapa Pimpinan Redaksi yang tergabung di MPGI Group " Ujarnya Minggu 2 Oktober 22.
Menurut Jono aksi penembakan yang menewaskan 4 orang pekerja proyek tersebut sebagai tindakan yang tidak dapat diterima “Tindakan tersebut merupakan satu hal yang sangat tidak dapat diterima, apalagi menyasar kepada innocent citizen,” kata Jono .
Pada kesempatan ini pendiri Group MPGI Jono Darsono ST mengucapkan turut berdukacita yang sebesar besarnya kepada keluarga korban penembakan yang meninggal dunia .
Dikatakannya didalam agama mana pun tidak membenarkan tindakan kekerasan apalagi membunuh orang yang tidak bersalah.
Ramainya pemberitaan penembakan terhadap 4 orang pekerja proyek dijalan di Teluk Bintuni tewas tertembak yang dimana insiden penyerangan dan penembakan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga TPNPB OPM pada Kamis (29/9/2022).
Ditambah informasi yang diterima dari sejumlah laporan terbaru, banyaknya warga dan tenaga guru di beberapa kampung yang ada di dekat lokasi peristiwa terpaksa mengungsi, Jumat (30/9/2022).
Lebih lanjut Jono Darsono ST juga merupakan sebagai Tokoh adat Dayak Kalimantan barat juga merupakan sebagai Pendiri Kader Militan Jokowi KAMIJO menegaskan bahwa dirinya mengecam keras tindakan tersebut dan
mendukung penuh agar TNI dan Polri untuk segera menumpas para perusuh yang telah merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara .
Oleh karena itu Jono Darsono yang merupakan mantan Aktivis 98 ini meminta kepada Pangdam dan Kapolda Papua Barat untuk segera mengambil tindakan terhadap para perusuh itu yang disinyalir kelompok TPNPB OPM, agar secepatnya dilakukan investigasi TNI dan Polri secara seksama dapat segera dilakukan untuk membawa para pelaku mempertanggung jawabkan perbuatan mereka sesuai dengan hukum yang berlaku.
Jono juga meminta agar aparat penegak hukum sesegera mungkin bisa menindak dan menangkap para pelaku sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.
“Meminta pemerintah untuk memastikan tersedianya perlindungan
dan selain itu, ia juga berharap agar pemerintah bisa meningkatkan upaya-upaya pencegahan, dengan melibatkan berbagai elemen pemerintah daerah dan Masyarakat agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali " Tutupnya. ( Red )