AESENNEWS.COM, -Tapanuli Selatan,
Seorang warga, Saiful Ritonga (60) diduga dimangsa harimau yang menyebabkan korban meninggal Dunia. Kejadian tersebut terjadi di Lobu Tayas, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Sam Haray Munthe dari Yayasan Alam Liar Sumatra menyampaikan bahwa, setelah mendapatkan kabar tersebut, ia bersama tim langsung terjun menuju Desa Lobu Tayas.
Diketahui, korban Saiful Ritonga(60) pada Kamis 11 Agustus 2022 sekitar pukul 14.00 WIB, ia berjalan menuju Desa Silangkitang, Kecamatan Aek Bilah.
Diduga ditengah jalan ia di mangsa harimau sumatra. Hal ini diketahui setelah sampai tanggal 17 Agustus 2022 ia tak kunjung tiba di Desa Silangkitang. Mengetahui hal tersebut saudaranya bernama Saruddin Ritonga langsung menyusul ke Dusun Sitarak, Desa Lobu Tayas. Dalam perjalanan menuju Dusun Sitarak Saruddin Ritonga menemukan tengkorak kepala, tas, sepatu dan parang milik korban.
Kamis 18 Agustus 2022 telah dilakukan pencarian dan menemukan tulang-belulang korban dan telah dimakamkan di Dusun Sitarak, desa Lobu Tayas.
"Kita sudah sosialisasikan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati beraktivitas. Dari hasil kamera yang sudah kita tempatkan di lokasi, terlihat bahwa kaki harimau terluka akibat lilitan jerat ", ujar Haray Sam Munthe saat di konfirmasi melalui telpon.
Saat mengumpulkan tulang- tulang korban, warga masih menemukan jejak harimau dan mendengar auman harimau sumatra dekat lokasi.
Beberapa jerat dari kabel seling baja juga ditemukan warga saat melakukan pencarian korban dan analisa Haray Sam Munthe menyimpulkan bahwa jerat tersebut bukan hanya digunakan untuk menjerat sekelas hama babi namun lebih dari pada itu terlihat dari ayaman kabel seling sampai tiga lapis.
"Melihat dari bentuk seling kabel sampai 3 lapis, apapun yang mengenainya pasti dapat. Harimau Sumatra marah karna kakinya terluka. Lokasi ini bukan daerah perkebunan warga jadi jerat itu bukan hanya untuk menjerat babi", tambah Haray Sam Munthe.