KSS MGRS/ Mata Roha berdiri di Silangit,Desa Pariksabungan Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin oleh Marala Situmorang.
Dari usia Dini saya sangat tertarik dengan Budaya Batak terutama dengan alat Musik: Garantung, Sulim, Sordam, Taganing, Ogung, dan Hesek. Begitu alat musik ini dibunyikan tubuh saya langsung Spontan MANORTOR.
Seiring dengan pertambahan Usia,hati ini makin miris melihat BUDAYAKU SENDIRI MULAI TERKIKIS DAN NYARIS TAK KELIHATAN digunakan pada acara adat Batak.
Hati saya semakin sedih mengingat betapa SAKRALNYA BUDAYAKU. Saya masih sering mendengar cerita kakekku yang sungguh seorang BUDAYAWAN, MAMPU MENGGUNAKAN SORDAM UNTUK MENCARI / MEMANGGIL KEMBALI ORANG HILANG. Beliau mampu memindahkan tempat air hujan jatuh dengan MEMANJATKAN TONGGONYA, lalu beliau kerap MARMOSSAK Menghibur Kami Gomparannya.
Seiring kesedihan yang amat mendalam terhadap KESAKRALAN BUDAYA BATAK , saya mulai melangkah sesuai petunjuk ILHAM SAAT SEMEDI.
DITELINGAKU TERNGIANG SUARA Almarhum Prof. BH. PASARIBU, yang pada tahun 1989 menjadi DESENKU DI UNITA. Beliau meminta Partaganing mangalingling,parogung...ketukannya harus SAKRAL. Beliau membawaku ke PESTA BUDAYA HORAS TAPANULI pada tahun 1989 di Balige.
Saya dibawa sebagai Panortor Paroppuan,mulai Ulàon Hahomion di Tàman Makam Pahlawan Nasional. Pesta itu Berlangsung secara meriah di Lapangan Balige. Hatiku berbunga-bunga melihat seorang Bapak Manortor dengan menggunakan KULIT KUDA MIRIP KUDA YANG DITUNGGANG. Semedi berjalan terus dan tibalah saatnya,anakkupun mengajakku pulang ke Tanah Kelahiranku Sabulan.
Namun diperjalanan malah diluar jangkauan dan Harapanku,akupun dibawa para saudaraku ke GUNUNG PALING SAKRAL YANG PERNAH SAYA KETAHUI,Yaiyu ULU DARAT yang dipercaya TITIK 0 OPPUNG SIRAJA LONTUNG.
Disepanjang jalan Namboruku yang sudah berusia 76 tahun menceritakan apa itu Ulu Darat.
Kerinduanku semakin bergejolak dan akhirnya dalam DOA DAN SEMEDI AKU MEMOHON AGAR WAHYU yang kuterima segera terwujud.
Seorang PEMUDA BERNAMA HERMAN NABABAN mengajak saya bekerja sama mendirikan Kelompok Sanggar Seni NABASA, dan saat ini tetap bekiprah dibidang yang sama karena memang DASAR PEMIKIRAN KAMI ADALAH SAMA.
Kemudian Bapak SAITAN SIHOMBING MENGAJAK KAMI MEMERIAHKAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI di depan KANTOR BUPATI TAPANULI UTARA tahun 2021 Pagelaran itu dibantu DALIHAN NATOLU MEDAN a.n Jonson Pardede.
Pada Upacara Seremonial HARI JADI TAPANULI UTARA yang ke 76,SANGGAR SENI NABASA yang sangat aku cintai itu diundang menjadi PENGAWAL DI GEDUNG SOPO PARTUKKOAN TARUTUNG.
Saat itu kami membawa Sendratarimossak yang berjuul ANAK MUDA MENGISI KEMERDEKAAN. Mengingat Letak dari Sekretariat Nabasa dan Rumah kediamanku sangat jauh dan Beda Kabupaten,BAPAK BUPATI TAPANULI UTARA NIKSON NABABAN DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN TAPUT memberikan petunjuk agar membentuk KSS DI TAPUT,Kami bertigapun saya,Herman,dan Rudi sepakat membentuk Sanggar di Tapanuli Utara.
Sayapun mempercayakan Sanggar Seni NÀBASA dilanjutkan oleh Herman Nababan dan Rudi Sinaga,sedangkan saya mencari orang lain untuk bekerja sama di Silangit. Kebiasaan saya adalah SEMEDI DENGAN MENGGUNAKAN ROSARIO.
Aku memohon pada TUHAN AGAR MENGUTUS ORANG PILIHAN LELUHUR UNTUK bekerja sama denganku. KSS MGRS/ Mata Roha pun terbentuk dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa,
1.Pelatih Mossa; Dermawan S Silalahi dan Harry Wibowo Silaban.
2.Pelatih Tortor Vice RLYS dan REGINA RVS
3.Pelatih Musik; Panri Hutagaol , Verbum Panggabean dan Flores Sitorus.
Kami dibantu oleh Bapak Budayawan GJM. Purba,Sanggar aseni Rayantara, Sanggar Seni Sitopak Sada,Bapak Thompson, Ibu Peri Sagala,dan Bapak Dewan Keswnian Tapanuli Utara dan Dinas Parawisata Humbang Hasundutan dan tak kalah pentingnya para orang tua kami yang jauh lebih tua dari kami.
Kami selalu memulai latihan dengan UPACARA SAKRAL DARI RUMAH untuk membentengi diri dari hal yang tidak diinginkan.
UPACARA SAKRAL PEMBUATAN PAGAR MOSSAK,TONGKAT MOSSAK,JANJI MOSSAK,MARMOSSAK HINGGA MEMBUKA PAGAR MOSSAK.
Mossak yang kami pelajari ada dua jenis:
1. Mossak Olah Raga Biasa
2. Mossak SAKRAL
(Robin)