AESENNEWS.COM - Garut, Dulu di usir dari kampungnya karena menjadi Kristen tapi kini kembali untuk memberkati desanya, begitulah kira-kira judul yang tepat untuk berita ini.
Seperti pada pemberitaan di media aesennews.com lalu, bahwa tindakan diskriminasi terjadi kepada salah satu narasumber yang dihubungi oleh awak media yakni Danu Mustofa (35) yang beretnis suku sunda asli.
Danu Mustofa (35) adalah salah satu dari sekian banyak orang yang menjadi korban dari diskriminasi oleh kelompok mayoritas hanya karena berpindah agama menjadi Kristen, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2007 dan 2012.
Sejak perpindahan kepercayaan tersebut beliau mengatakan lebih dalam bahwa dulu saya adalah seorang yang keras, dimana hampir keseluruhan hidup saya dihabiskan di terminal menjadi orang-orang yang brutal, tapi anehnya ketika saya ada dilingkungan tersebut hampir tidak ada orang yang mengusik, entah takut atau tidak menghiraukannya.
Namun setelah saya mengambil keputusan untuk berpindah keyakinan menjadi Kristen, disitulah banyak penolakan dari keluarga, bahkan lingkungan sekitar, dan justru malah banyak orang yang mendiskriminasi keputusan saya. Begitulah kutipan yang dihimpun dari media aesennews.com lalu.
Pada tahun 2007 dan 2012 adalah menjadi peristiwa yang sangat membuat Danu merasa down dan menjadi hal paling berat karena harus meninggalkan tempat kelahirannya, bukan hanya beliau namun ada rekan yang lain sekitar 15 orang yang harus meninggalkan desa tersebut karena menjadi kristen.
19 Agustus 2022, Danu Mustofa dan rekan-rekan kembali ke tempat kelahirannya untuk memberkati desanya tersebut dengan membuat sebuah bak penampungan air untuk kampung tersebut, dimana penampungan bak air tersebut akan dipakai oleh lebih dari 50 Kepala Keluarga di wilayah tersebut.
Daerah tersebut memang memiliki sumber mata air yang jernih dan kualitas air yang baik namun tidak ada bak untuk menampungnya.
Untuk itulah Danu Mustofa bersama rekannya kembali kesana untuk memberkati setiap orang yang pernah mengusirnya dengan membuat bak penampungan air tersebut, dimana air tersebut dapat dinikmati oleh seluruh warga disana.
Danu Mengatakan "jangan pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi Yesus Mengajarkan kita yakni Kasihilah Musuhmu, Balas kejahatan dengan kasih", saya tidak dendam justru saya akan memberkati mereka.
Danu Mustofa adalah pendiri sekaligus ketua umum Yayasan Paguyuban Cikahuripan Nusantara, yayasan tersebut bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan.
Kita akan memberkati dengan membangun sebuah bak penampungan, hari ini kita masih meninjau lokasi yang terletak di Kp. Pamorotan, Kec. Talegong, kab. Garut, dan nanti kita akan bangun bak tersebut di area yang sudah disiapkan, harapan saya pembangunan segera dilaksanakan secepatnya". Ucapnya pada (19/8/22).
"Mari dukung apa yang menjadi rencana dan planing yang yayasan kami buat saat ini, dimana kami memerlukan dana 30 Juta untuk pembuatan bak penampungan air tersebut, bantuan dana dapat dikirim melalui rekening BCA an Yayasan Paguyuban Cikahuripan Nusantara - 431-065717." tutupnya.