AESENNEWS.COM - Semarang - Beberapa Warga Kelurahan Bojong Salaman Kecamatan Semarang Barat mengaku di stop Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Valentina Sutriyani yang tinggal di Jalan Pamularsih 4 Rt 06 Rw 07 nomer 28 Kelurahan Bojong Salaman Kecamatan Semarang Barat saat di temui oleh awak media mengatakan,' Dulu saya mendapatkan sembako tapi sekarang sudah berbulan-bulan tidak mendapatkan sembako lagi,'tuturnya.
Di sisi lain Lastri selaku warga Pamularsih juga mengatakan,'Sudah 2 tahun bantuan dari Kartu Keluarga Sejahtera(KKS) saya tidak menerima lagi padahal tetangga yang lain sesama orang tak mampu dapat terus,'pungkasnya.
Lastri juga menambahkan,'Kenapa hal ini bisa terjadi ,seharusnya Pemerintah bisa melihat kondisi masyarakatnya kususnya para pengurus yang urusi terkait bantuan ini. Saya itu sudah tidak punya rumah dan kondisi saya juga tidak mampu bekerja lagi seperti dulu. Justru yang punya rumah dan tergolong mampu malah dapat terus.Terus mana keadilan Pemerintah dalam menangani bantuan kepada masyarakat secara tepat ,di survey ulang saja belum kok saya di stop untuk bantuan ,sedangkan saya kan masih tetap warga indonesia yang tergolong miskin ,'imbuh Lastri.
Selain daripada itu salah satu warga pamularsih V rt 04 rw 07 yang tidak mau di sebut namanya, pernah mendengar pidato bapak RW dirumah Bapak wadi RT 04 salah satu isi pidato Bapak RW mengenai warga yang tidak mendapatkan kembali bansos karena ada yang merubah datanya dan Bapak RW 07 menyatakan bahwa bansos itu seharusnya terdata dengan baik dan untuk warga yang kurang mampu, jikalau ada warga kita yang memang membutuhkannya ya tinggal di data & diajukan kepada pemerintah karena ini memang program pemerintah untuk rakyatnya.
Dalam Kesempatan yang sama awak media juga menemukan laporan warga bahwa di daerah Condrorejo Rt 05 Rw 09 Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pehurungan Semarang Jateng KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) nya di stop tanpa pemberitahuan tertulis dari Pemerintah sehingga tidak dapat bantuan lagi, padahal keadaan yang bersangkutan masih terbilang golongan orang tak mampu.
Harapan Warga yang di stop bantuan bansosnya agar pihak pemerintah lebih teliti lagi agar penyaluran dana bantuan bisa tersalurkan secara tepat.20-08-2022.(Hadi P.)