“UIN Raden Intan terus berupaya dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, sambil terus berbenah diri memantapkan struktur pondasi Perguruan Tinggi yang kuat menuju standar Internasional.” ucap Safari. Rencana penerapan MBKM ini diharapkan dapat berjalan sesuai ketentuan, untuk itu perlu dilengkapi dokumen-dokumen pendukung yang sistematis. “Kami berharap dari workshop ini dihasilkan dokumen-dokumen yang dapat menjadi acuan dalam penerapan MBKM nantinya,” jelas Safari.
Sementara Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Intan Lampung, Dr Sudarman mengatakan penerapan MBKM tahap awal ini akan diberlakukan kepada mahasiswa semester V (lima) pada awal tahun ajaran baru 2022 / 2023 untuk lintas Prodi dan lintas Fakultas dalam lingkungan UIN Raden Intan Lampung.
“Insya Allah, hasil dari workshop ini akan kita sosialisasikan pada minggu ke tiga Juli, sehingga mahasiswa semester lima sudah bisa menyusun KRS dengan kurikulum MBKM,” jelasnya.
Sudarman menambahkan, outcome dari workshop ini nantinya adalah 5 (lima) dokumen MBKM yang terdiri dari, Standard Operating Procedure (SOP), Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal, Pedoman Recognisi dan Equivalency, Naskah Pedoman Akademik bernuansa MBKM dan Kurikulum MBKM.
Dalam kesempatan yang sama ketua Tim Pengembang Kurikulum MBKM UIN Raden Intan Lampung, Dr Jamal Fakhri Mag, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan rangkaian kegiatan penyusunan yang telah dimulai dari tahun lalu, dengan tim berjumlah 23 orang yang terdiri dari unsur LPM, para Wakil Dekan bidang akademik, Tim Penyusun dan para Ketua Gugus Penjamin Mutu dari masing-masing fakultas.
Workshop berlangsung selama tiga hari ini, menghadirkan narasumber ketua LPM UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, Dr Muhammad Fakhri Husen. Hadir dalam acara pembukaan para Dekan, Wakil Dekan, Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Kabag Humas dan Kerja sama serta para tamu undangan lainnya.
(Putra)