Penyebab lainnya adalah dari faktor cuaca, kondisi alam dan benturan terhadap permukaan beton. Namun berbeda dengan pekerjaan yang sedang dalam proses pengerjaan di desa Rejosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Pekerjaan rigid beton ini yang masih dalam proses pengerjaan sudah rusak dan tampak terlihat retak pada bagian tertentu.
Menurut pihak Bimamix Beton Roni mengatakan, seharusnya setelah coran ditumpahkan para pekerja harus difinishing. Mulai meratakan dan digosok dua (2) kali agar hasilnya maximal. Disiram air pagi dan sore serta Saat akan kering digosok lagi untuk pemadatan dan perataan permukaan agar rapih terangnya kepada wartawan media ini Senin, 25/7/2022.
Tampak juga salah seorang pekerja yang sedang bekerja menambal dengan semen dan air mengatakan, dia hanya disuruh untuk menambal yang rusak dan enggan menceritakan alasannya. Saat ditanya wartawan media ini, dia enggan membeberkan kenapa kerusakan itu terjadi. "Saya gak ngerti mas, saya cuma dibayar harian untuk moles yang rusak dan pecah," terangnya.
Saat ditanya siapa pimpinan CV.Sahabat Jaya Mandiri yang mengerjakan proyek, semua pekerja diam seribu bahasa. Tidak terlihat juga perwakilan dari dinas terkait dan konsultan di lokasi pekerjaan dalam pengamatan wartawan dilokasi. Hanya beberapa pekerja yang sebagian besar warga Lampung timur.
Seorang Warga Desa Rejosari yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, merasa senang dengan di perbaiki jalan tersebut tetapi berharap agar jalan yang diperbaiki harus awet dan tahan lama. Karena anggaran biaya negara yang dikeluarkan hampir 2 milyar, jangan sampai sia-sia dan dapat dirasakan masyarakat langsung manfaatnya, harapnya.
Pihak terkait Pengawas dinas PU dan Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan saat di hubungi melalui WhatsApp belum memberikan tanggapan sampai berita ini diterbitkan (red).
(Putra)
