Pada giat ini, Tim RSBN turun ke 2 Kabupaten dan Kota, yaitu Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. Yaitu Kec. Gubeng Surabaya dan Kec. Sedati Sidoarjo. Dipilihnya daerah tersebut dikarenakan adanya penyandang disabilitas yang berminat mengikuti kegiatan rehabilitasi di UPT RSBN Malang.
Salah satu calon klien (Dinda A, 23 tahun) menyampaikan, penting sekali kegiatan ini karena dia belum memiliki keterampilan apapun untuk masa depannya. Selain itu dia juga merasa kalau dia tidak bisa lepas dari HP untuk streaming. Dengan demikian diperlukan trik khusus agar dapat mengikuti program dengan baik selain bisa secara perlahan dapat terlepas dari rasa ketergantungan dengan HP.
Pada kesempatan ini Tim juga mengikuti kegiatan Bimbingan Sosial yang rutin diadakan oleh Dinsos Kota Surabaya untuk membangun komunikasi dengan PERTUNI ( Persatuan Tuna Netra Indonesia) cabang Surabaya. Dalam kegiatan tersebut Tim UPT RSBN Malang berkesempatan menyampaikan informasi tentang kegiatan seleksi dan program Rehabilitasi Sosial juga Bombastis yang berada di UPT RSBN Malang.
Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan S.Sos MPSSp, Rabu (16/3/2022) menjelaskan, giat ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi calon klien karena selama ini belum ada pendekatan khusus mengenai orientasi mobilitas kepada distra dan keluarga. Dengan adanya Bombastis, maka keluarga juga mendapat pengetahuan mengenai cara-cara mempelajari medan dan bisa diajarkan ke keluarga mereka.
Kegiatan ini tidak hanya terbuka bagi penyandang disabilitas Netra saja, namun dapat juga dipelajari oleh kalangan manapun. Diharapkan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi disabilitas netra dan keluarga khususnya dan juga pengetahuan untuk masyarakat umum. (prasetya)
