Baru-baru ini, penyebaran pil koplo ‘YY’ dengan jumlah 320 butir ditemukan di Kabupaten Sumenep, tepatnya di Desa Pajenangger, Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean.
Obat terlarang itu diperoleh dari empat orang pelaku yang masih tergolong berusia muda. Yaitu, R (23), AJ (20), AFA (18) dan K (20).
Mendengar pil koplo berlogo ‘YY’ mungkin masih terasa sangat asing. Pasalnya, yang acap kali masuk dalam pemberitaan hanya mendengar pil double L, Zenith, Dextro atau obat-obatan semacam narkoba. Lantas, apa sih pil dengan logo ‘Y’ ini?
Semua obat terlarang sebenarnya mempunyai ciri yang hampir sama. Adalah ia berbentuk tablet dan biasanya berwarna putih. Namun, yang membedakan dari semuanya yakni logo masing-masing obat keras tersebut.
Di mana obat satu ini terdapat logo berbentuk huruf Y dan ada titik di tengah-tengahnya. Kalau dilihat-lihat, bentuknya mirip dengan orang yang sedang merentangkan tangan.
Selain itu, yang membedakan dengan obat terlarang lainnya adalah dari sisi harga. Kanit Reskrim Polsek Arjasa, Kepulauan Kangean Bripka Misruji mengatakan harga obat dobel YY ini kisaran Rp50 ribu hingga Rp70 ribu perpaket (satu paket isi 10 butir).
"Biasanya harga obat dobel YY ini lebih mahal dari pada obat keras lainnya semisal pil koplo atau dobel L. Obat dobel YY ini perpaketnya bisa sampai Rp70 ribuan, sementara dobel LL sekitar Rp10ribuan," kata Bripka Misruji mewakili Kapolsek Iptu Agus Sugito kepada media ini di Kangean, Kamis (17/2).
*EFEK PARAH OBAT DOBEL YY*
Efek parah yang ditimbulkan dari obat dobel ‘Y’ ini sebenarnya bukan hal yang mengagetkan. Pasalnya, pil atau obat ini memang digunakan untuk mengurangi efek samping dari obat antipsikotik pada pasien gangguan jiwa berat. Kalau dalam kacamata medis, pil koplo ‘YY’ tersebut termasuk dalam jenis trihexyphenidyl.
Hal ini pun diamini oleh Kepala BBN Kabupaten Sumenep Bambang Sutrisno. Menurutnya, peran obat tersebut sangat penting untuk pasien gangguan jiwa.
Sebab, pil itu digunakan untuk menghilangkan gejala halusinasi, delusi, disorganisasi pikiran, dan juga kadang disertai gangguan perilaku.
"Jadi, bisa kalian bayangkan kalau pil koplo ‘YY’ ini diminum oleh orang yang sehat-sehat saja," ucap Bambang Sutrisno saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
*SUDAH MENYEBAR HINGGA PELOSOK*
Melihat efek sampingnya yang sangat mengerikan, pihak kepolisian di berbagai daerah sudah berusaha untuk menghilangkan obat-obat tersebut dari pasaran.
Namun sayangnya, hingga saat ini masih banyak oknum tak bertanggung jawab yang menyebarkan pil koplo tersebut. Parahnya lagi, jumlah obat yang disebarkan tak hanya puluhan, namun sampai ribuan.
Terbaru, Tim Cukir Unit Reskrim Polsek Arjasa, Kepulauan Kangean berhasil mengungkap peredaran obat dobel YY pada Selasa, 15 Februari 2022. Empat pelaku yang masih berusia muda diamankan polisi berikut ratusan butir obat koplo dobel YY. *(Edo)*
