Menurut alasan para Karyawan BUMD ini adanya unjuk rasa spontanitas dari mereka dikarenakan1] sikap arogansi dan kurang bijaksana,2] Lebih mendahului kepentingab pribadi dan 3] dugaan kuat mempertahankan proyek 34 M anggaran Tahun 2022 s/d 2023 ,lantas kesinegritasan serta kekompakan antara sesama kami karyawanpun dipecah belahnya, itulah yang terjadi, jelas sejumlah Karyawan PDAM tirta Bulian yang tak bisa disebutkan satu persatu oleh Awak Media.
Sementara itu menurut keterangan yang dihimpun pada Jum'at 22 Juli 2022 kemarin Direktur PDAM Tirta Bulian lagi dipanggil pihak Inspektorat Kota Tebing Tinggi,sejauh mana yang diperiksa Inspektorat kepada Khairuddin Hasibuan selaku direktur PDAM Tirta Bulian tersebut begitu juga sebelumnya juga para Karyawan BUMD ini telah menyurati seputar permasalahan dalam kepemimpinan Khairuddin pada Komisi II DPRD Kota Tebing Tinggi yang isi dari surat Karyawan PDAM Tirta Bulian minta dicopotnya Khairuddin selaku Direktur.
Sementara itu dari hasil pantauan sejumlah Awak Media Online Senin(25/7/2022)pada pukul 09:15 wib Direktur PDAM Tirta Bulian tidak berada diruangannya dan saat ditanyakan kenapa belum masuk kantor Pak Direktur pada Ulfa selaku Sekretaris tidak punya hak menjawabnya apalagi memberi keterangan pada pihak Media,ucap Sekretaris PDAM Tirta Bulian tersebut pada Awak Media.
Begitu juga tampak suasana dalam lingkungan Kantor PDAM Tirta Bulian yang kurang silaturahmi dan bersemangat diantara karyawan/ti nya.
Terkait unjukrasa karyawan/ti PDAM tirta Bulian akhirnya Khairuddin Hasibuan selaku Direktur menjelaskan kalau semua tuntutan kenaikan gaji para Karyawan/ti PDAM Tirta Bulian,pihaknya menyerahkan dan bekerjasama dalam prosesnya dengan Inspektorat Kota Tebing Tinggi begitu juga soal Asuransi Bumi Putera yang maunya dialihkan ke Taspen saja, jelas Direktur PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi yang didampingi oleh Faham selaku Kabag Humasnya saat memberi penjelasannya pada sejumlah Awak Media diruang kerjanya Senin (25/7/2022). (Tim)
